7 Alasan Memilih Program Studi Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) di IAIN Madura

- Publisher

Kamis, 22 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Brosur Penerimaan Mahasiswa Baru Program Studi Tadris Bahasa Indonesia IAIN Madura

Brosur Penerimaan Mahasiswa Baru Program Studi Tadris Bahasa Indonesia IAIN Madura

SuaraNet – Program Studi Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) merupakan salah satu prodi sarjana pendidikan yang ada dibawah naungan Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Madura (IAIN MADURA)

Program Studi ini sudah berdiri sejak 2 Maret 2015 berdasarkan surat keputusan direktur jenderal pendidikan Islam nomor: 1275 tahun 2015. Pembentukan program ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan masyarakat akan calon guru bahasa Indonesia, terutama di Kabupaten Pamekasan dan sekitarnya. Mata pelajaran utama yang diajarkan di program studi (TBIN) meliputi pendidikan, bahasa, sastra Indonesia, serta aspek budaya. Saat ini program studi address bahasa Indonesia IAIN Madura telah memperoleh akreditasi unggul yang berlaku hingga tahun 2028.

Berikut 7 Alasan mengapa harus memilih Program Studi Tadris Bahasa Indonesia yang ada di IAIN Madura:

ADVERTISEMENT

Suaranet.id

SCROLL TO RESUME CONTENT

IMG 20240222 WA0005
Dok. Tbin@iainmadura.ac.id

1. Akreditasi Unggul & Religius

Salah satu pertimbangan utama dalam memilih perguruan tinggi adalah akreditasi, yang mencerminkan kualitas pendidikan. Program Studi Tadris Bahasa Indonesia (TBIN) di IAIN Madura telah meraih akreditasi Unggul, merupakan peringkat tertinggi yang diberikan oleh LAMDIK. Keunggulan akreditasi ini menjadikan TBIN sebagai satu-satunya program studi Tadris Bahasa Indonesia yang terakreditasi unggul di PTKIN Jawa Timur. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan memiliki daya saing yang lebih baik dan lebih mudah dalam pengembangan diri. Selain itu, lingkungan akademis TBIN juga memberikan dukungan yang kuat terhadap pengembangan spiritualitas mahasiswa melalui integrasi nilai-nilai Islam dalam kurikulum dan pembinaan moral serta etika.

Baca Juga  Dosen IAIN Madura Diduga Lakukan Pelecehan Seksual terhadap Mahasiswi PAI Saat Presentasi 

2. Program BIPA (Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing)

TBIN di IAIN Madura menawarkan Program BIPA, yang dirancang khusus bagi para warga asing untuk mempelajari bahasa Indonesia. Melalui program ini, mahasiswa memiliki kesempatan untuk memperkenalkan masyarakat dan budaya Indonesia secara internasional. Program BIPA juga berperan penting dalam memperluas internasionalisasi bahasa Indonesia serta memberikan peluang partisipasi aktif bagi mahasiswa TBIN.

3. Dosen Berkualitas

Dosen-dosen TBIN di IAIN Madura merupakan para ahli yang kompeten dan profesional dalam bidangnya. Mereka berkomitmen untuk memberikan pengalaman belajar yang memotivasi dengan menggabungkan pengetahuan dalam pendidikan, bahasa, dan sastra Indonesia. Selain itu, mata kuliah yang berkaitan dengan bahasa, sastra, dan budaya Madura juga diajarkan oleh dosen-dosen yang ahli di bidangnya. Mahasiswa akan dibimbing untuk berpikir secara kritis dan sistematis sambil mengembangkan pemahaman yang luas dalam bidang pendidikan dan sastra Indonesia.

4. Peluang Karier yang Luas

Lulusan TBIN memiliki beragam peluang karier, termasuk sebagai guru bahasa dan sastra Indonesia di berbagai tingkatan pendidikan, sastrawan, jurnalis, peneliti pemula di bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, pengajar BIPA, serta wirausahawan di bidang bahasa dan sastra Indonesia.

Baca Juga  Jokowi Pimpin Rapat Persiapan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali

5. Kesempatan Mendapatkan Beasiswa

Studi di TBIN di IAIN Madura memberikan kesempatan yang melimpah untuk mendapatkan berbagai jenis beasiswa, seperti Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP), Beasiswa Genbi dari Bank Indonesia, Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) dari Kementerian Agama-LPDP, dan lain sebagainya.

6. Bisa Lulus Tanpa Skripsi?

Mahasiswa TBIN di IAIN Madura memiliki opsi untuk lulus tanpa mengerjakan skripsi. Mereka dapat memilih untuk menulis artikel jurnal nasional minimal Sinta 4 sebagai pengganti skripsi, memudahkan bagi mereka yang ingin menyelesaikan studi tanpa ujian skripsi.

7. Kurikulum Relevan dan Fleksibel

Kurikulum TBIN dirancang secara relevan, integratif, dan adaptif untuk memastikan pembelajaran sesuai dengan konteks, lingkungan, dan perkembangan ilmu pengetahuan. Kurikulum ini juga memungkinkan mahasiswa untuk menyelesaikan studi dalam waktu 3,5 tahun dengan total 144 SKS.

Print Friendly, PDF & Email

Penulis : Fahrur Rozi

Editor : Hana Hanisah

Berita Terkait

Malam Dramatik Menjadi Penutup Festival Sastra-Sains Galahku Janur Kuning
Bertajuk ‘Hikayat Iblis dan Buah Khuldi’, Sivitas Kotheka Sukses Gelar Festival Sastra-Sains ke-5
Membanggakan! Arita Aprilicyana, Mahasiswi Berprestasi yang Mengharumkan Nama Jawa Timur
Santri Banyuanyar Pamekasan, Achmad Farhan, Sabet Juara 3 di Ajang MHQ Internasional Arab Saudi 2024
St. Maizah, Mahasiswi Asal Sampang Raih Gelar Wisudawan Terbaik IAIN Madura 2024
KKN IAIN Madura Posko 9 Gelar Seminar untuk Bantu UMKM Pademawu Barat Pamekasan Manfaatkan E-Commerce
Nabil Saleh Sabantha Manzil Raih Penghargaan Madura Cendekia di Festival Sastra-Sains Sivitas Kotheka
Disdikbud dan Forum Wartawan Pamekasan Tingkatkan Literasi Media Kepala Sekolah Melalui PMM

Berita Terkait

Rabu, 4 September 2024 - 14:46 WIB

Malam Dramatik Menjadi Penutup Festival Sastra-Sains Galahku Janur Kuning

Jumat, 30 Agustus 2024 - 20:08 WIB

Bertajuk ‘Hikayat Iblis dan Buah Khuldi’, Sivitas Kotheka Sukses Gelar Festival Sastra-Sains ke-5

Senin, 26 Agustus 2024 - 17:13 WIB

Membanggakan! Arita Aprilicyana, Mahasiswi Berprestasi yang Mengharumkan Nama Jawa Timur

Jumat, 23 Agustus 2024 - 04:10 WIB

Santri Banyuanyar Pamekasan, Achmad Farhan, Sabet Juara 3 di Ajang MHQ Internasional Arab Saudi 2024

Senin, 5 Agustus 2024 - 22:39 WIB

St. Maizah, Mahasiswi Asal Sampang Raih Gelar Wisudawan Terbaik IAIN Madura 2024

Berita Terbaru