Pamekasan, SuaraNet– UKM Teater Fataria IAIN Madura mengadakan dua pementasan drama yang memukau di Aula kampus mereka. Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan “Pentas Study” generasi ke-31 dan “Dies Mauliyah” Teater Fataria yang ke-32. Senin (11/12) malam.
Dua pementasan tersebut, yang berjudul “Ayahku Pulang” karya Usmar Ismail yang disutradarai oleh Edy Firnanda dan “Kampung Kardus” karya Gepeng Nugroho yang disutradarai oleh Anank Prakoso, berhasil menarik perhatian penonton.
Ketua Teater Fataria, Moh Firdaus, mengungkapkan harapannya bahwa kegiatan ini akan memberikan manfaat dan wawasan yang luas bagi para penonton. Selain itu, ia berharap pementasan ini dapat menjadi sumber inspirasi dan inovasi bagi para pelaku seni di Indonesia, terutama di Madura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pementasan yang disajikan oleh Teater Fataria secara keseluruhan mengangkat isu-isu sosial dan menyajikan kritik cerdas terhadap pemerintah. Sutradara-sutradaranya menggabungkan berbagai unsur, mulai dari konflik keluarga hingga komedi, dalam penggarapan drama-drama tersebut.
Salah satu penonton, Selvi Anggraini, merasa sangat terhibur dengan pementasan drama dari UKM Teater Fataria. Ia juga mengakui bahwa ada banyak pelajaran yang dapat dipetik dari dua pementasan tersebut.
“Ada rasa haru dan juga sedih. Intinya, saya sangat terhibur dengan pementasan malam ini,” ujarnya.
Selvi memberikan apresiasi atas adanya pementasan pentas teater ini. Sebagai warga Pamekasan, ia berharap agar pementasan serupa terus digalakkan di wilayah setempat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan wawasan masyarakat.
“Selamat ulang tahun kepada Teater Fataria yang genap berusia 32 tahun. Semoga semakin sukses dan terus menciptakan karya-karya yang menakjubkan,” ucap Aisyah dengan penuh harapan.