Debat Ketiga Capres 2024: Dinamika Tiga Calon, Paradoks Kebijakan dan Kontroversi Etika

- Publisher

Senin, 8 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saat Tiga Calon Presiden Memberikan Gagasan dalam Debat Capres Ketiga. Dok. KPURI

Saat Tiga Calon Presiden Memberikan Gagasan dalam Debat Capres Ketiga. Dok. KPURI

Jakarta, SuaraNet Perbedaan Gaya komunikasi tiga calon presiden semakin mencuat dalam debat capres Pemilihan Umum 2024 yang berlangsung di Jakarta Pada Minggu (7/1) malam.

Dalam debat ketiga yang menyoroti pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri, Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo mempertahankan gagasannya dengan karakteristik gaya komunikasi yang berbeda.

Anies Baswedan, capres nomor urut 1, menyoroti sejumlah paradoks kebijakan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang dipimpin Prabowo Subianto, termasuk serangan siber pada sistem keamanan digital Kemenhan, pembelian alat utama sistem persenjataan bekas, dan proyek lumbung pangan yang kontroversial.

Dalam segmen tanya jawab antar capres, Anies kembali mengkritik Prabowo, menanyakan standar etika kepemimpinan dan menyinggung pelanggaran etik di Mahkamah Konsitusi terkait calon wakil presiden pendampingnya, Gibran Rakabuming Raka.

Prabowo merespons dengan menyebut data yang disampaikan Anies salah dan mengundangnya untuk membahasnya di luar debat. Ia juga mencela pendekatan teoretis Anies dan menolak klaim etik dari Anies.

Ganjar, capres nomor urut 3, sejalan dengan Prabowo pada awalnya, namun mulai menyoroti prestasi pertahanan Indonesia dan pemenuhan kekuatan minimum pertahanan yang tidak sesuai dengan target pada saat tanya jawab antar capres, Ganjar juga menyajikan data yang valid, menanggapi klaim Prabowo tentang kelirunya data.

Baca Juga  Ganjar Pranowo dan Mahfud MD Memimpin Deklarasi Dukungan Anak Muda di Gedung Arsip Nasional

Prabowo menjelaskan hambatan perencanaan dan belanja alutsista, menekankan keterbatasan untuk membahas semuanya di depan umum. Debat ini mencerminkan perbedaan pendekatan dan fokus ketiga calon presiden dalam menghadapi isu-isu krusial bagi negara.

Penulis : Fahrur Rozi

Editor : Hana Hanisa

Berita Terkait

Kebijakan Khusus Arab Saudi: Jemaah RI Usia 90 Tahun Masih Bisa Berhaji
Rumah Warisan yang Tak Ditempati Bisa Diambil Negara, Ini Ketentuannya
6.291 Posko Masjid Ramah Disiapkan untuk Pemudik Lebaran 2025
Jurnalis Tempo Dapat Teror Kepala Babi
Khofifah Ingatkan RPJMD Usai Lantik Bupati Pamekasan
Gus Dur Masuk Bursa Calon Pahlawan Nasional 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Sejumlah Fakta Rapat Tertutup Panja RUU TNI yang Heboh Di jagat Maya
Dugaan Kecurangan MinyaKita, Isi Tak Sesuai Takaran, Mendag Lapor ke Polisi

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 03:53 WIB

Kebijakan Khusus Arab Saudi: Jemaah RI Usia 90 Tahun Masih Bisa Berhaji

Rabu, 26 Maret 2025 - 18:52 WIB

Rumah Warisan yang Tak Ditempati Bisa Diambil Negara, Ini Ketentuannya

Selasa, 25 Maret 2025 - 19:18 WIB

6.291 Posko Masjid Ramah Disiapkan untuk Pemudik Lebaran 2025

Sabtu, 22 Maret 2025 - 03:21 WIB

Jurnalis Tempo Dapat Teror Kepala Babi

Kamis, 20 Maret 2025 - 03:16 WIB

Khofifah Ingatkan RPJMD Usai Lantik Bupati Pamekasan

Berita Terbaru