Jangan Sembarangan Mandi Wajib Setelah Haid, Ini Caranya yang Benar!

- Publisher

Senin, 1 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mandi wajib dapat membantu mencegah infeksi pada organ intim.

Mandi wajib dapat membantu mencegah infeksi pada organ intim.

Khazanah, SuaraNetMandi wajib setelah haid adalah praktik penting dalam agama Islam yang dilakukan oleh perempuan setelah menstruasi mereka selesai.

Mandi wajib memiliki peran penting dalam menjaga kebersihan dan kesucian seorang perempuan, serta memungkinkan mereka untuk kembali berpartisipasi dalam ibadah-ibadah yang dilarang selama masa menstruasi.

Pengertian Haid

ADVERTISEMENT

Suaranet.id

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam Islam, haid adalah proses alami di mana seorang perempuan mengalami pendarahan dari rahimnya selama beberapa hari setiap bulan. Darah haid berasal dari lapisan dinding rahim yang luruh karena tidak dibuahi oleh sperma. Haid biasanya berlangsung selama 2-7 hari, dengan rata-rata 5 hari.

Kewajiban Mandi Wajib

Menurut syariat Islam, perempuan yang sedang haid dianggap tidak suci dan dilarang melakukan beberapa aktivitas, termasuk:

  • Shalat
  • Puasa
  • Menyentuh mushaf
  • Iktikaf
  • Tawaf
  • Haji

Setelah masa haid selesai, perempuan diwajibkan untuk mandi wajib agar kembali menjadi suci dan dapat melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.

Tata Cara Mandi Wajib

Tata cara mandi wajib setelah haid secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Niat
Baca Juga  Mandi Wajib: Panduan Lengkap dan Praktis untuk Umat Muslim

Niat adalah syarat sahnya mandi wajib. Niat mandi wajib dapat dilakukan dengan mengucapkan kalimat berikut:

“Nawaitu gusla lifrafil hadatsil haid, fardhan lillahi ta’ala.”

Artinya: “Aku berniat mandi wajib untuk menghilangkan hadats besar haid, fardhu karena Allah Ta’ala.”

  1. Membasuh tangan sebanyak 3 kali

Membasuh tangan sebanyak 3 kali bertujuan untuk membersihkan tangan dari kotoran yang mungkin menempel.

  1. Membersihkan kemaluan

Membersihkan kemaluan bertujuan untuk menghilangkan kotoran dan darah haid yang masih tersisa.

  1. Berwudhu

Berwudhu bertujuan untuk membersihkan diri dari hadats kecil.

  1. Menyiram kepala sebanyak 3 kali

Menyiram kepala sebanyak 3 kali bertujuan untuk membasahi seluruh rambut dan kulit kepala.

  1. Menguyur seluruh tubuh dengan air

Menguyur seluruh tubuh dengan air bertujuan untuk membersihkan seluruh tubuh dari kotoran dan darah haid.

  1. Berkumur dan membersihkan gigi

Berkumur dan membersihkan gigi bertujuan untuk membersihkan mulut dari kotoran.

  1. Menyapu seluruh kepala dengan tangan

Menyapu seluruh kepala dengan tangan bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh rambut dan kulit kepala telah basah.

  1. Menyapu seluruh tubuh dengan tangan
Baca Juga  Peringatan Maulid Nabi: Menguak Kehidupan dan Warisan Nabi Muhammad SAW

Menyapu seluruh tubuh dengan tangan bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh tubuh telah basah.

Manfaat Mandi Wajib

Mandi wajib setelah haid memiliki beberapa manfaat, baik dari segi kebersihan, kesucian, maupun kesehatan, yaitu:

  • Menjaga kebersihan tubuh

Mandi wajib dapat membantu membersihkan tubuh dari kotoran dan darah haid yang mungkin masih tersisa. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.

  • Menjaga kesucian diri

Mandi wajib dapat membantu memulihkan kesucian diri perempuan setelah masa haid. Kesucian diri ini penting untuk menjalankan ibadah-ibadah yang diwajibkan dalam Islam.

  • Mencegah infeksi

Mandi wajib dapat membantu mencegah infeksi pada organ intim. Hal ini dikarenakan mandi wajib dapat membantu membersihkan kotoran dan darah haid yang dapat menjadi media pertumbuhan bakteri.

Mandi wajib setelah haid adalah praktik penting dalam agama Islam yang memiliki banyak manfaat. Praktik ini tidak hanya penting dari segi kebersihan dan kesucian, tetapi juga kesehatan.

Print Friendly, PDF & Email

Berita Terkait

Etika Mencari Ilmu dalam Islam, Memperkaya Diri dengan Keberkahan
Panduan Memilih Hewan Kurban Terbaik untuk Idul Adha
Menelusuri Akar Tradisi Kurban yang Membentang Abad
Potret Achmad Baidowi, Calon Bupati Pamekasan Melalui Kacamata Kiai Tijani
Karakteristik Ideal Penuntut Ilmu Menurut Pemikiran Imam Al-Ghazali
Lesbumi PCNU Pamekasan Awali 100 Tahun A.A. Navis
Kata dan Rupa Danarto dalam Tilikan Hyphen
Menyibak Keutamaan dan Rahasia Amalan Hari Jumat

Berita Terkait

Senin, 12 Agustus 2024 - 15:37 WIB

Etika Mencari Ilmu dalam Islam, Memperkaya Diri dengan Keberkahan

Minggu, 16 Juni 2024 - 10:44 WIB

Panduan Memilih Hewan Kurban Terbaik untuk Idul Adha

Minggu, 16 Juni 2024 - 10:17 WIB

Menelusuri Akar Tradisi Kurban yang Membentang Abad

Senin, 10 Juni 2024 - 09:37 WIB

Potret Achmad Baidowi, Calon Bupati Pamekasan Melalui Kacamata Kiai Tijani

Kamis, 6 Juni 2024 - 22:10 WIB

Karakteristik Ideal Penuntut Ilmu Menurut Pemikiran Imam Al-Ghazali

Berita Terbaru