Jakarta, SuaraNet – Kaesang Pangarep, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), memberikan respons terhadap pernyataan Megawati Soekarnoputri yang menyebut penguasa saat ini meniru gaya Orde Baru.
Ia bahkan mempertanyakan apakah ada konsekuensi hukum terhadap individu yang menghina Presiden Joko Widodo.
Saat awak media menjelaskan bahwa yang dimaksud penguasa oleh Megawati adalah Jokowi, Kaesang kemudian menyinggung apakah ada warga yang menghina Jokowi di media sosial dan kemudian ditangkap. Seorang pengemudi truk menjawab tegas “ada.”
Kaesang mengakui bahwa memang ada kasus penangkapan, namun menekankan bahwa tindakan itu diambil ketika hinaan terlalu berlebihan.
“Oke ditangkap ketika menghina terlalu jauh. Tapi apakah sebuah forum diskusi atau apa yang namanya sampai ada orang yang menangkap atau melakukan seperti itu ada? Enggak ada toh?” tegas Kaesang.
Ketua PSI tersebut juga mengakui keterbatasannya mengenai era Orde Baru karena pada waktu itu masih kecil.
Ia menyatakan niat untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik dengan bertanya kepada mereka yang lebih berpengalaman.
Sebelumnya, Megawati mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap sikap penguasa saat ini yang dinilainya meniru gaya Orde Baru.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Nasional Relawan Ganjar-Mahfud di Jakarta International Expo pada Senin, (27/11).
Penulis : Fahrur Rozi
Editor : Umarul Faruk