Jakarta, SuaraNet—Kementerian Kesehatan Palestina mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan intensif Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah mencapai 10.569 orang. Data tersebut mencakup 4.324 anak-anak dan 2.823 wanita, menyoroti dampak humaniter yang menghancurkan.
Juru bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf al-Qudra, menekankan perlunya perlindungan internasional. Lebih dari 26 ribu orang lainnya dilaporkan mengalami luka-luka serius dalam serangan tersebut. Al-Qudra memohon kepada PBB dan Komite Palang Merah Internasional agar melindungi fasilitas kesehatan dan ambulans dari serangan berkelanjutan Israel.
Serangan udara dan darat Israel di Jalur Gaza dipicu oleh serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober. Selain menyebabkan korban jiwa dan luka-luka, serangan ini juga memicu pengungsian besar-besaran. Di tengah tragedi ini, pasokan kebutuhan pokok bagi 2,3 juta penduduk Gaza semakin menipis akibat pengepungan yang diberlakukan oleh Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam situasi semakin memburuk, dunia internasional terus mengamati dan merespons terhadap krisis kemanusiaan yang berkembang di Jalur Gaza.