Surya Paloh Klarifikasi Soal Ucapannya 2015 lalu: Bubarkan Nasdem jika Kadernya Korupsi

- Publisher

Kamis, 5 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saat Surya Paloh Klarifikasi Soal Ucapannya 2015 lalu (foto: ist)

Saat Surya Paloh Klarifikasi Soal Ucapannya 2015 lalu (foto: ist)

Jakarta, SuaraNet – Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, memberikan klarifikasi terkait pernyataannya beberapa tahun yang lalu yang mengindikasikan kemungkinan pembubaran Nasdem jika ada kader yang terlibat dalam kasus korupsi.

Dalam sebuah konferensi pers yang diadakan sebagai respons terhadap kasus korupsi yang melibatkan seorang kader Nasdem yang juga menjabat sebagai Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, Surya Paloh menjelaskan bahwa pernyataannya kala itu salah dan maknanya tidak sesuai dengan yang dipersepsikan.

“Saya ingin mengklarifikasi pernyataan saya yang sebelumnya. Tidak ada yang lebih bodoh daripada ketua partai yang mengatakan bahwa jika ada kader partai yang terlibat dalam kasus korupsi, partai akan dibubarkan. Itu adalah pernyataan yang salah,” kata Surya Paloh ketika diwawancarai di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Kamis (5/10).

Ia menambahkan, “Saya salah dalam menyampaikan pesan tersebut karena sebenarnya tidak ada niatan untuk melakukan hal tersebut. Maknanya sebenarnya adalah bagaimana kita dapat menjaga semangat antikorupsi dalam partai ini. Kita ingin agar kader Nasdem menjauhi perilaku koruptif.”

Baca Juga  Jokowi Gelar Pertemuan Bersama Prabowo Tanya Soal Proposal Damai Rusia-Ukraina

Surya Paloh mengakui bahwa tidak ada jaminan bahwa kader partai tidak akan terlibat dalam tindakan tercela seperti korupsi, terutama jika ada yang menyusup ke dalam partai tersebut.

Dalam konteks ini, Surya Paloh mengoreksi pernyataannya yang menyiratkan potensi pembubaran Nasdem jika ada satu atau dua kader yang terlibat dalam kasus korupsi.

Sejauh ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menyelidiki tiga klaster dugaan korupsi di Kementerian Pertanian, yakni pemerasan dalam jabatan, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang.

KPK telah menetapkan sejumlah tersangka dalam kasus tersebut, namun identitas mereka belum diungkapkan. Penyidik KPK juga telah melakukan penggeledahan di rumah dinas Mentan Syahrul dan kantor Kementan untuk mengumpulkan barang bukti, yang mencakup sejumlah uang dalam bentuk rupiah dan mata uang asing serta 12 pucuk senjata api.

Penulis : Fahrur Rozi

Editor : Umarul Faruk

Berita Terkait

Hamas-Israel Sepakati Gencatan Senjata: Akhiri 460 Hari Konflik Gaza
Ditanya Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, begini Respon Jokowi
Israel Gunakan Pajak Palestina untuk Bayar Utang Listrik, PA Belum Berkomentar
KKP Segel Pagar Laut 30 Km di Tangerang: Tak Miliki Izin
Serukan Megawati Mundur Dari PDIP, Effendi Simbolon: Partai PDIP Bukan Milik Pribadi
MK Batalkan Ambang Batas Pencalonan Presiden, Partai Politik Diminta Berbenah
Kabar Gembira, Dana Haji 2025 Dipastikan Turun Begini Kata Wamenag
Minta Pemerintah Tunda Kenaikan PPN 12 Persen, Waketum MUI : Demi Rakyat

Berita Terkait

Jumat, 17 Januari 2025 - 10:02 WIB

Hamas-Israel Sepakati Gencatan Senjata: Akhiri 460 Hari Konflik Gaza

Kamis, 16 Januari 2025 - 19:11 WIB

Ditanya Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, begini Respon Jokowi

Selasa, 14 Januari 2025 - 17:43 WIB

Israel Gunakan Pajak Palestina untuk Bayar Utang Listrik, PA Belum Berkomentar

Sabtu, 11 Januari 2025 - 10:47 WIB

KKP Segel Pagar Laut 30 Km di Tangerang: Tak Miliki Izin

Jumat, 10 Januari 2025 - 16:33 WIB

Serukan Megawati Mundur Dari PDIP, Effendi Simbolon: Partai PDIP Bukan Milik Pribadi

Berita Terbaru

Berita

Tradisi Penyambutan Kapolres Baru di Polres Pamekasan

Sabtu, 18 Jan 2025 - 12:15 WIB

Gambar: Pinteres

Lifestyle

7 Rahasia Kecil yang Akan Mengubah Hidup Anda Selamanya!

Jumat, 17 Jan 2025 - 12:34 WIB

Nasional

Ditanya Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, begini Respon Jokowi

Kamis, 16 Jan 2025 - 19:11 WIB