SuaraNet-Dalam pertandingan antara Al Nassr melawan Shabab Al-Ahli, penyerang Portugal, Cristiano Ronaldo, menciptakan momen kontroversial yang menarik perhatian dunia sepak bola. Meskipun kemenangan Al Nassr dengan skor 4-2, Ronaldo terlihat sangat frustrasi dengan beberapa keputusan wasit selama pertandingan.
Salah satu momen menegangkan terjadi ketika Ronaldo merasa dirugikan oleh tidak diberikannya penalti setelah tendangan guntingnya mengenai lengan pemain lawan di dalam kotak penalti. Pemain berusia 38 tahun ini mengekspresikan ketidakpuasan dan kekecewaannya dengan berteriak pada wasit serta berbagai tanda gerak.
Pada babak pertama, Ronaldo juga ditolak tendangan penalti lain setelah wasit tidak mengambil tindakan meskipun terdapat tantangan keras dan terlambat terhadap dirinya. Momen ini semakin memanaskan emosi Ronaldo, yang terus berteriak pada wasit dan bahkan mendekati wasit secara intens di tengah lapangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Setelah pertandingan berakhir, Ronaldo melanjutkan amarahnya menuju terowongan menuju ruang ganti. Dia terlihat menunjuk ke arah matanya dan mengeluarkan kata-kata keras kepada seorang pejabat di pinggir lapangan. Emosinya yang meluap-luap terlihat jelas saat dia mengatakan kepada pejabat tersebut untuk “bangun, bangun, sialan neraka.”
Namun, momen yang paling mencolok adalah ketika Ronaldo berusaha meninggalkan lapangan dan berinteraksi dengan penggemar yang ingin mengambil selfie dengannya. Dalam keadaan marah, dia mendorong seorang pria yang mencoba mendekatinya untuk foto. Insiden ini terekam dalam video dan segera menjadi viral di media sosial.
Reaksi netizen pun bervariasi. Beberapa menyebutkan bahwa tingkah laku Ronaldo seperti ini tidak mengherankan, sementara yang lain mengkritiknya sebagai respons yang impulsif dan tidak pantas. Meskipun begitu, aksinya tetap mendominasi perbincangan di dunia sepak bola dan menunjukkan bahwa emosi yang kuat kadang-kadang sulit untuk dikendalikan, bahkan bagi seorang pemain legendaris sekalipun.