Jakarta, SuaraNet – Resmi menjabat sebagai pelatih baru Timnas Indonesia, Patrick Kluivert memperkenalkan filosofi permainan menyerang dengan fokus pada penguasaan bola. Strategi ini menjadi salah satu pendekatan utama yang akan diterapkan oleh pelatih asal Belanda tersebut selama menangani Tim Garuda.
PSSI memperkenalkan Kluivert secara resmi di Hotel Mulia, Jakarta, Minggu (12/1). Dalam acara tersebut, Kluivert mengungkapkan bahwa ia memilih formasi 4-3-3 sebagai pakem utama yang akan digunakan Timnas Indonesia. Formasi ini berbeda dengan skema 3-4-3 yang sebelumnya diterapkan di era Shin Tae-yong.
“Hal terpenting adalah saya suka bermain sepak bola menyerang dan punya possession. Saya familier dengan semua formasi,” kata Kluivert.
Meskipun 4-3-3 akan menjadi fokus utama, dalam pengalaman melatih terakhirnya di Adana Demirspor, Turki, Kluivert lebih sering menggunakan formasi 4-2-3-1. Berdasarkan data Transfermarkt, dari total 20 pertandingan yang ia tangani di sana, 19 di antaranya menggunakan skema 4-2-3-1, sementara satu laga menerapkan formasi 4-3-3.
Kluivert menjelaskan bahwa fleksibilitas dalam sistem permainan juga akan menjadi bagian dari strateginya. Menurutnya, pemain harus memahami peran mereka di lapangan agar dapat beradaptasi dengan situasi yang berubah.
“Di sepak bola, sistem akan bergeser. Yang pertama adalah para pemain akan tahu apa yang harus dilakukan di saat yang tepat,” tambah Kluivert.
Pendekatan baru ini memberikan tantangan bagi para pemain untuk beradaptasi, sekaligus membawa harapan akan pembaruan taktik di tubuh Timnas Indonesia.
Penulis : Mosdalifah
Editor : Fahrur Rozi