Al-Quran, sebagai kitab suci bagi umat Islam, memiliki keistimewaan dan kekuatan luar biasa. Dalam ajaran agama Islam, setan atau iblis dianggap sebagai musuh utama manusia yang senantiasa berusaha untuk menggoda dan menyesatkan. Untuk melindungi diri dari pengaruh setan, banyak orang percaya bahwa membaca ayat-ayat Al-Quran dengan iman dan niat yang kuat dapat menjadi benteng pengusir setan. Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi beberapa ayat Al-Quran yang diyakini sebagai pengusir setan, memahami makna dan keutamaannya, serta pentingnya memahami konteks dan tata cara penggunaannya.
1. Surah Al-Falaq (Surah 113)
أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ
” A’udzu bi rabbil-falaq. Min syarri ma khalaq. Wa min syarri ghasiqin idza waqab.”
Surah Al-Falaq adalah surah ke-113 dalam Al-Quran, terdiri dari lima ayat. Surah ini menyatakan perlindungan kepada Allah dari kejahatan makhluk-Nya, termasuk setan dan segala bentuk bahaya yang muncul di waktu malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
2. Surah An-Naas (Surah 114)
أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَـٰهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
“A’udzu bi rabbil-naas. Malikin-naas. Ilahin-naas. Min syarril waswaasil khannaas. Alladhi yuwaswisu fi shuduurin-naas. Minal jinnati wan-naas.”
Surah An-Naas adalah surah terakhir dalam Al-Quran, juga terdiri dari lima ayat. Surah ini memohon perlindungan Allah dari godaan setan dan jin yang berusaha merayu dan merusak hati manusia.
3. Ayat Kursi (Surah Al-Baqarah 2:255):
اللَّهُ لَا إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ
“Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa nauum, lahuu maa fissamaawaati wamaa fil ard, man dzalladzii yasyfa’u indahuu illaa bi idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum, walaa yuhiithuuna bisyai-in min ilmihi illaa bimaa syaa-a, wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardh, walaa ya’uduhuu hifzhuhumaa wa huwal ‘aliyyul ‘azhiim.”
Ayat Kursi adalah ayat yang terdapat dalam Surah Al-Baqarah (2:255). Ayat ini menggambarkan kebesaran Allah sebagai Tuhan yang hidup, pemelihara seluruh alam semesta, dan yang memiliki pengetahuan tak terbatas. Ayat Kursi dianggap memiliki keutamaan besar dalam mengusir setan dan mendatangkan perlindungan dari gangguan jahat.
4. Surah Al-Baqarah (Surah 2:148)
لِّكُلٍّ وِجْهَةٍ هُوَ مُوَلِّيهَا ۖ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّـهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّـهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
“Likullin wijhatin huwa mawalliyahaa fastabiquul khayraat. Ayna maa takuunu yati bikumu-llaahu jami’an. Inna-llaaha ‘alaa kulli syai-in qadiir.”
Ayat ini menekankan pentingnya bertersikap baik dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Dalam Surah Al-Baqarah (2:148), Allah mengingatkan umat manusia bahwa Dia memiliki kuasa atas segala hal dan Dia akan mengumpulkan mereka semua di akhirat. Oleh karena itu, setiap individu harus berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan di mana pun mereka berada.
5. Surah Al-A’raf (Surah 7:200-201)
وَإِمَّا يُنزِغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطَانِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللَّـهِ ۖ إِنَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ ۗ إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِّنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُم مُّبْصِرُونَ
“And if an evil suggestion comes to you from Satan, then seek refuge in Allah. Indeed, He is Hearing and Knowing. Indeed, those who fear Allah – when an impulse touches them from Satan, they remember [Him] and at once they have insight.”
Surah Al-A’raf (7:200-201) menegaskan pentingnya berlindung kepada Allah ketika tergoda oleh setan. Ayat ini menyatakan bahwa Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui, dan orang-orang yang bertakwa kepada-Nya akan selalu mengingat Allah ketika terpengaruh oleh setan, sehingga mereka mendapatkan pencerahan.
Pentingnya Niat dan Keyakinan:
Meskipun ayat-ayat Al-Quran tersebut dianggap sebagai pengusir setan, penting untuk diingat bahwa keefektifan mereka sangat tergantung pada niat dan keyakinan kita. Membaca ayat-ayat Al-Quran semata tanpa iman yang tulus dan niat yang baik mungkin tidak akan memberikan perlindungan yang diharapkan.
Selain itu, dalam menghadapi pengaruh negatif atau gangguan setan, penting untuk berpegang teguh pada ajaran agama Islam secara menyeluruh. Memperkuat hubungan kita dengan Allah melalui doa, ibadah, dan amal saleh juga merupakan cara yang efektif untuk melawan godaan setan.
Ayat-ayat Al-Quran memiliki keutamaan dan kekuatan luar biasa dalam mempengaruhi kehidupan manusia, termasuk dalam mengusir setan. Surah Al-Falaq, Surah An-Naas, Ayat Kursi, Surah Al-Baqarah (2:148), dan Surah Al-A’raf (7:200-201) adalah beberapa ayat yang diyakini memiliki efek pengusir setan.
Namun, penting untuk selalu mendekati Al-Quran dengan pemahaman yang benar dan menghormati konteksnya. Lebih dari sekadar pengusir setan, Al-Quran adalah pedoman hidup bagi umat Islam, yang harus dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan perlindungan dan petunjuk dari Allah SWT.