Pamekasan-Ganjar Milenial Center (GMC) Pamekasan, Madura, Jawa Timur bersama mahasiswa IAIN Madura mendorong produktifitas petani dengan program serap aspirasi dan berbagi kepada petani.
Program bantuan berupa pupuk dan alat-alat pertanian yang diberikan kepada sejumlah petani dan pemuda yang diselengarakan GMC Pamekasan tersebut berlangsung di desa Bengsereh, Kec Batumarmar, Pamekasan. pada hari Sabtu, (18/3/23) siang.
Koordinator GMC Pamekasan, Umarul Faruk menerangkan bahwa memberikan bantuan terhadap petani merupakan program strategis GMC Pamekasan dalam mendorong peningkatan kualitas produk pertanian.
“Dalam kesempatan ini, GMC Pamekasan hadir di tengah-tengah petani dan ikut andil menyuarakan keresahan yang di alami petani di Pamekasan,” kata Faruk.
Faruk menuturkan, sektor pertanian menjadi hal yang sangat penting untuk terus dikembangkan di negara agraris. Dari itu, di kesempatan program ini GMC Pamekasan ingin menyerap aspirasi dan mengurai persoalan yang dihadapi petani selama ini.
“GMC Pamekasan ingin membangun persepsi baru untuk generasi milenial, supaya ikut andil dalam mengembangkan pertanian,” tuturnya.
Selain itu, Faruk mensosialisakan sosok Ganjar Pranowo sebagai calon presiden yang peduli terhadap kepentingan patani.
“Insyallah, sosok Ganjar merupakan sosok ideal sebagai calon presiden yang akan mendorong kepetingan dan komuditas petani,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris GMC Jawa Timur, Ahmad Ibnu Atho’illah menerangkan bahwa dalam kegiatan GMC menjadi wadah komunikasi dari Ganjar Pranowo dalam mengawal kepentingan-kepentingan masyarakat.
“Kita merupakan unsur dari komunitas Ganjar Milenial Center yang nantinya akan mengawal kepentingan-kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap melalui program ini GMC Jawa Timur dapat mengurai berbagai persoalan petani dan memecahkannya.
Respon Petani
kegiatan GMC berbagi kepada petani mendapat respon positif oleh petani dan dan pemuda masyarakat setempat. Pasalnya kegiatan memberikan dampak positif bagi para petani.
Dalam acara, para petani mengalami banyak kesulitan yang sering dialami petani, diantaranya ialah langkanya pupuk dan mahalnya harga pupuk.
“Banyak kesulitan-kesulitan yang dialami petani, utamanya masalah pupuk,” kata Bahar, tokoh masyarakat.