Santri Putri Ponpes Bata-Bata Ngaji Ekologi Bersama Ecoton

- Publisher

Senin, 9 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rafika Aprilianti, Tim Riset dari Ecoton sedang menyampaikan materi tentang bahaya mikroplastik.  (foto: Ecoton)

Rafika Aprilianti, Tim Riset dari Ecoton sedang menyampaikan materi tentang bahaya mikroplastik. (foto: Ecoton)

Pamekasan, Suaranet– Sejumlah Santri putri Pondok Pesantren Bata-Bata, Pamekasan ngaji ekologi bersama Ecological Observation and Wetland Conservation (ECOTON), Minggu 8 Januari 2022.

ECOTON merupakan lembaga Swadaya Masyarakat yang fokus bergerak di bidang pemulihan lingkungan sungai.

Kegiatan itu, merupakan dari salah satu dari sekian rangkaian Pekan Ngaji 8 untuk memberikan penyadartahuan tentang pentingnya menjaga lingkungan dan tadabur alam. Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Gen Z Peduli Bumi; Fenomena Fast Fashion Hingga Gaya Hidup Minim Plastik’.

ADVERTISEMENT

IMG 5702

SCROLL TO RESUME CONTENT

Rafika Aprilianti, dari tim riset ECOTON pembicara dalam acara tersebut santri merupakan salah satu elemen penting dalam mendakwahkan isu lingkungan.

“Sebenarnya lingkungan telah diciptakan oleh Allah SWT dengan sebaik-baiknya, namun ternyata makin tahun yang kita rasakan sudah mulai nampak kerusakan seperti QS Ar-rum (30:1). Dimana kerusakan yang ada di darat, air dan lingkungan dilakukan oleh manusia secara terang-terangan,” tuturnya

Dalam keterangan tertulisnya dijelaskan, para peserta sangat antusias dan baru menyadari bahwa selama ini plastik dan baju sintetis yang mereka kenakan akan terbuang ke lingkungan kemudian menyebabkan terbentuknya mikroplastik.

Baca Juga  Sahkan Aturan Baru, Mendikbudristek Inovasi Seragam Pendidikan SD, SMP, SMA

“Plastik jajan kita, bungkus makanan, hingga baju kita yang sudah rombeng tidak akan hilang begitu saja di alam. namun akan berubah menjadi partikel kecil kurang lebih 5 mm yang disebut Mikroplastik.” Tambah Rafika, sembari menunjukkan foto temuan mikroplastik di sungai hasil penelitian Ecoton.

Dia bilang, kepedulian di lingkungan dengan merubah pola konsumtif akan memberikan setidaknya potensi pemulihan lingkungan, terutama pengurangan produk sekali pakai.

“Kesadaran ini diharapkan juga dapat mengurangi produksi sampah yang dihasilkan di lingkungan pondok terutama santriwati,” harapnya.

Zahrotul Millah, salah satu santri putri mengaku baru menyadari bahwa plastik yang menjadi wadah ragam kemasan dapat membahayakan bagi lingkungan.

“Sebagai salah satu santriwati saya baru tahu, ternyata selama ini yang saya lihat kalau sampah yang berceceran di lingkungan sudah kembali lagi ke kita. Banyak dampaknya ke tubuh lah… semoga kesadaran dari diri kita lebih tinggi lagi dan juga pondok bisa mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai kayak bungkus nasi, jadi dirubah peraturannya ke sistem prasmanan atau refill kata mbak rafika tadi,” ujarnya, dalam keterangan tertulis.

Baca Juga  Disangka Pengangguran, Seniman Lukis Pamekasan Hasilkan Jutaan Rupiah Dari Hobi yang Ditekuni

Misria, salah satu panitia penyelenggara Pekan Ngaji 8 mengatakan, pihaknya mengapresiasi kesediaan Ecoton untuk berbagi pengetahuan soal lingkungan.

Dia berharap, ke depan, Pondok Pesantren Bata-Bata dapat lebih mawas diri tentang penggunaan plastik di lingkungan pondok pesantren. Kegiatan itu, tambahnya, dapat menjadi pemantik agar santri lebih peduli akan lingkungan.

“Kami, pihak ponpes siap turut andil dalam hal menjaga bumi ini. Kami ingin mengarah kesana (pengurangan penggunaan plastik). Sudah diberikan fasilitas tempat sampah di tiap sudut namun memang tercampur. Mungkin kedepannya setelah kajian ini, kami juga bisa mengatur pengurangan plastik sampah di lingkup ponpes,” tuturnya.

Print Friendly, PDF & Email

Berita Terkait

PWI Pamekasan Asah Kualitas Wartawan Lewat Kuliah Jurnalistik
Mahasiswa KKNT UTM Gelar Pelatihan Digital Marketing di Desa Poreh 
Dies Maulidiyah Ke-10: HMPS IQT IAIN Madura Hadirkan Guru Besar Usul Fiqh
PKM Dosen IAIN Madura Gelar Pelatihan Teknologi dan Bahasa Inggris di Ponpes Al Fudhola’
Kuliah Umum STAINAS: KH Ali Fikri Ajak Semua Pihak Entaskan Kemiskinan di Sumenep
Gelar Diklat Science 2024, HMPS Tadris IPA IAIN Madura Gagas Generasi SKS Siap Inovasi di Era 5.0
Usung Visi Progresif dan Inovatif, Faisol Mahasiswa MP FIP UNESA Resmi Terpilih Ketua Umum IMMAPSI Jawa Timur 2024-2025
Infastruktur Sekolah SDN III Angkatan Rusak Parah, Pemkab Sumenep Abaikan Perbaikan

Berita Terkait

Jumat, 1 November 2024 - 14:44 WIB

PWI Pamekasan Asah Kualitas Wartawan Lewat Kuliah Jurnalistik

Rabu, 30 Oktober 2024 - 15:17 WIB

Mahasiswa KKNT UTM Gelar Pelatihan Digital Marketing di Desa Poreh 

Senin, 21 Oktober 2024 - 11:07 WIB

Dies Maulidiyah Ke-10: HMPS IQT IAIN Madura Hadirkan Guru Besar Usul Fiqh

Minggu, 20 Oktober 2024 - 12:18 WIB

PKM Dosen IAIN Madura Gelar Pelatihan Teknologi dan Bahasa Inggris di Ponpes Al Fudhola’

Senin, 30 September 2024 - 16:01 WIB

Kuliah Umum STAINAS: KH Ali Fikri Ajak Semua Pihak Entaskan Kemiskinan di Sumenep

Berita Terbaru

Parade batik ini menampilkan beragam motif khas Pamekasan, mulai dari motif klasik hingga kontemporer.

Advertorial

Parade Batik Meriah Warnai Hari Jadi Pamekasan ke-494

Jumat, 8 Nov 2024 - 12:14 WIB

Acara bersepeda santai yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan pada hari jadi ke-494 berhasil mempererat kebersamaan antara jajaran pemerintah dan masyarakat.

Advertorial

Pesta Sepeda Pamekasan Meriahkan Hari Jadi ke-494

Jumat, 8 Nov 2024 - 11:22 WIB

Aisyatul Fitriyah.

Opini

3 Srikandi Berebut Kursi Gubernur Jawa Timur

Kamis, 7 Nov 2024 - 16:02 WIB