Pamekasan – Bupati Pamekasan, Dr. KH. Kholilurrahman, menegaskan komitmennya untuk memajukan kualitas pendidikan di Kabupaten Pamekasan. Dalam acara halal bihalal yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat bersama Koordinator Wilayah (Korwil) Pamekasan, Tlanakan, dan Proppo di Hotel Cahaya Berlian, Bupati Kholilurrahman mengajak seluruh insan pendidikan untuk berinovasi dan bekerja secara cerdas, ikhlas, dan tuntas.
Didampingi Wakil Bupati Sukriyanto, Bupati Kholilurrahman menyampaikan visi jangka panjangnya untuk menjadikan pendidikan sebagai andalan utama di Pamekasan. “Ke depan kita harus mengadakan terobosan bagaimana pendidikan bisa menjadi andalan utama di Pamekasan. Bagaimana caranya? Ayo kita mulai merenung kira-kira apa yang harus kita lakukan,” ajaknya, memicu pemikiran inovatif dari para peserta yang hadir. Beliau menekankan bahwa kemajuan pendidikan adalah tanggung jawab bersama yang membutuhkan kolaborasi dari semua pihak.
Dalam upaya nyata mewujudkan pendidikan yang lebih efektif, Bupati Kholilurrahman mengungkapkan rencana untuk mengakomodasi masukan dan saran dari guru, kepala sekolah, dan elemen pendidikan lainnya. Salah satu kebijakan yang menjadi sorotan adalah mendekatkan lokasi tugas guru dengan tempat tinggal mereka. Ini diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan produktivitas para pendidik.
“Saya minta kepada Dinas Pendidikan tolong ini diperhatikan, kecuali kalau sanksi berat. Ayo dekatkan tempat tugas dengan tempat domisilinya. SK pasti saya tandatangani Pak, dan gratis. Tolong bantu saya untuk mengefektifkan pendidikan,” tegasnya, menunjukkan komitmen kuat untuk mempermudah birokrasi bagi para guru.
Tidak hanya fokus pada aspek teknis, mantan anggota DPR RI ini juga menyoroti pentingnya pembentukan karakter. Beliau secara khusus meminta Disdikbud untuk memprogramkan mata pelajaran akhlak bagi peserta didik sekolah dasar (SD). Menurutnya, penanaman nilai-nilai moral sejak dini sangat krusial untuk menjaga keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan emosional anak.
Momen menarik terjadi ketika Bupati Kholilurrahman memberikan penghargaan langsung (reward) kepada seorang pembina seni tari yang telah menampilkan anak didiknya. Tindakan ini bukan sekadar apresiasi, melainkan sebuah pesan penting tentang gaya kepemimpinan yang ia anut.
“Saya ingin memberikan pelajaran bahwa pimpinan itu tidak hanya memberikan punishment, tetapi juga bisa memberikan reward. Karena saya yakin dengan adanya reward dan punishment insyaallah semuanya akan berjalan lebih baik,” pungkasnya. Pernyataan ini menegaskan filosofi kepemimpinannya yang percaya pada pentingnya motivasi dan pengakuan atas kerja keras untuk mencapai hasil optimal.