Mengulik Brain Drain: Saat Talenta Generasi Muda Indonesia Lebih Dihargai di Negeri Orang

- Publisher

Selasa, 18 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dok. Gambaran Ilustrasi Brain Drain yang tengah ramai di indonesia (Istimewa)

Dok. Gambaran Ilustrasi Brain Drain yang tengah ramai di indonesia (Istimewa)

SuaraNet – Fenomena brain drain di Indonesia semakin nyata. Setiap tahun, ribuan tenaga profesional dari ilmuwan, dokter, hingga insinyur memilih berkarier di luar negeri. Mereka pergi bukan tanpa alasan: gaji lebih tinggi, lingkungan kerja lebih kondusif, serta kesempatan berkembang yang lebih besar dibandingkan di dalam negeri.

Di Indonesia, banyak lulusan terbaik justru kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian mereka. Dunia riset dan inovasi juga belum menjadi prioritas, dengan minimnya pendanaan dan fasilitas yang memadai. Sementara itu, negara-negara maju dengan senang hati menerima mereka, menawarkan gaji tinggi, laboratorium modern, dan peluang berkembang yang lebih luas.

Dampaknya? Indonesia kehilangan aset berharga. Tanpa tenaga ahli, kemajuan teknologi melambat, riset tertinggal, dan ekonomi kehilangan potensi besar. Ironisnya, negara yang menikmati manfaat dari talenta Indonesia justru semakin maju, sementara negeri asalnya masih berkutat dengan masalah klasik: birokrasi rumit, kurangnya penghargaan terhadap profesional, dan kebijakan yang belum berpihak pada pengembangan SDM.

Jika ingin menghentikan brain drain, Indonesia harus berbenah. Gaji dan kesejahteraan tenaga profesional harus lebih kompetitif. Infrastruktur riset dan inovasi harus menjadi prioritas. Yang terpenting, ada perubahan mindset: bahwa talenta terbaik bangsa bukan hanya sekadar statistik, tetapi aset yang harus dijaga. Jika tidak, Indonesia hanya akan menjadi “pabrik talenta” yang terus mengirimkan orang-orang terbaiknya untuk membangun negeri orang.

Baca Juga  DPR RI Anulir Putusan Mahkamah Konstitusi, Warga Ramaikan Pasang Hastag #KawalPutusanMK 

Berita Terkait

Dinilai Merusak Norma dan Moral, Gunung Waru Pamekasan Ditutup Setelah Viral
Meringankan Beban Dhuafa: Zakat Mal Yayasan Cahaya Ummat Pamekasan Sentuh 2.000 Jiwa
Begini 5 Alasan, Untuk Orang yang Jatuh Cinta Diam-diam
Safari Ramadan Yayasan Cahaya Ummat Pamekasan Salurkan Zakat Mal kepada 1.000 Dhuafa Jelang Lebaran
Berikut Jadwal Imsakiyah, Buka Puasa, dan Shalat 5 Waktu Wilayah Madura Ramadan 2025
Sering Unggah Status Makanan di Siang Hari saat Ramadan? Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui Menurut Islam
Keabsahan Hadits Pahala Salat Tarawih, Ini Penjelasan Para Ulama
Panduan Shalat Dhuha dan Keutamaannya, Yuk Intip

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 12:56 WIB

Dinilai Merusak Norma dan Moral, Gunung Waru Pamekasan Ditutup Setelah Viral

Kamis, 29 Mei 2025 - 17:04 WIB

Meringankan Beban Dhuafa: Zakat Mal Yayasan Cahaya Ummat Pamekasan Sentuh 2.000 Jiwa

Jumat, 28 Maret 2025 - 10:32 WIB

Begini 5 Alasan, Untuk Orang yang Jatuh Cinta Diam-diam

Senin, 24 Maret 2025 - 14:22 WIB

Safari Ramadan Yayasan Cahaya Ummat Pamekasan Salurkan Zakat Mal kepada 1.000 Dhuafa Jelang Lebaran

Rabu, 5 Maret 2025 - 05:56 WIB

Berikut Jadwal Imsakiyah, Buka Puasa, dan Shalat 5 Waktu Wilayah Madura Ramadan 2025

Berita Terbaru