Hadiri KONBES FATAYAT NU, Wapres Gibran: Perempuan Adalah Pilar Utama Bangsa

- Publisher

Sabtu, 14 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dok. XOV Fatayat

Dok. XOV Fatayat

Jakarta, SuaraNet — Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menegaskan pentingnya peran perempuan sebagai tiang negara dalam pembangunan nasional. Hal ini ia sampaikan dalam pidatonya di Konferensi Besar (Konbes) Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) 2024 yang berlangsung di Aryaduta, Jakarta, Jumat (13/12).

“Perempuan itu adalah tiang negara,” ujar Wapres Gibran dalam sambutannya.

Ia menilai kontribusi perempuan berdampak besar dalam berbagai sektor, mulai dari pemerintahan hingga kehidupan keluarga.

Menurutnya visi Presiden Prabowo Subianto dalam meningkatkan partisipasi perempuan terlihat dari komposisi Kabinet Merah Putih, yang diisi oleh 16 tokoh perempuan di berbagai posisi strategis, seperti menteri, wakil menteri, hingga utusan khusus.

“Menteri Keuangan, Menteri Komunikasi dan Digital, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, hingga Menteri PANRB, semuanya diisi oleh perempuan hebat kita. Ini menunjukkan kepercayaan besar pemerintah terhadap kapasitas perempuan,” ungkapnya.

Gibran melihat kehadiran perempuan dalam pengambilan keputusan di tingkat nasional, yang dianggap mampu membawa perspektif baru dalam menyelesaikan berbagai tantangan bangsa.

Lebih jauh, Gibran menyoroti peran perempuan dalam keluarga sebagai fondasi utama kehidupan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa perempuan berperan penting dalam menjaga kesehatan keluarga, mendidik anak, hingga mengelola keuangan rumah tangga.

Baca Juga  Kemenag Larang Jemaah Haji Indonesia Bawa Air Zamzam 

“Belanjanya di sini saja, beli ini sekarang mumpung ada diskon,” seloroh Gibran, menggambarkan bagaimana perempuan menjadi pengambil keputusan dalam banyak aspek domestik.

Tak hanya itu, Wapres juga menyoroti peran biologis perempuan dalam melahirkan generasi baru bangsa. Menurutnya, kehidupan baru berawal dari pengorbanan perempuan yang mengandung dan melahirkan.

Ia menutup pidatonya dengan menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan dan meningkatkan peran perempuan. Upaya ini diwujudkan melalui peningkatan kualitas hidup perempuan, pemberian gizi tambahan bagi ibu hamil dan menyusui, serta penguatan peran perempuan dalam berbagai aspek pembangunan nasional.

“Dengan langkah ini, kami berharap perempuan Indonesia dapat terus menjadi kekuatan besar dalam membawa kemajuan bagi bangsa,” pungkasnya.

Penulis : Anam Khair

Editor : Fahrur Rozi

Berita Terkait

Kebijakan Khusus Arab Saudi: Jemaah RI Usia 90 Tahun Masih Bisa Berhaji
Rumah Warisan yang Tak Ditempati Bisa Diambil Negara, Ini Ketentuannya
6.291 Posko Masjid Ramah Disiapkan untuk Pemudik Lebaran 2025
Jurnalis Tempo Dapat Teror Kepala Babi
Gus Dur Masuk Bursa Calon Pahlawan Nasional 2025, Ini Daftar Lengkapnya
Sejumlah Fakta Rapat Tertutup Panja RUU TNI yang Heboh Di jagat Maya
Dugaan Kecurangan MinyaKita, Isi Tak Sesuai Takaran, Mendag Lapor ke Polisi
Rekrutmen Bersama BUMN 2025 Dibuka! Begini Cara Daftarnya

Berita Terkait

Minggu, 20 April 2025 - 03:53 WIB

Kebijakan Khusus Arab Saudi: Jemaah RI Usia 90 Tahun Masih Bisa Berhaji

Rabu, 26 Maret 2025 - 18:52 WIB

Rumah Warisan yang Tak Ditempati Bisa Diambil Negara, Ini Ketentuannya

Selasa, 25 Maret 2025 - 19:18 WIB

6.291 Posko Masjid Ramah Disiapkan untuk Pemudik Lebaran 2025

Sabtu, 22 Maret 2025 - 03:21 WIB

Jurnalis Tempo Dapat Teror Kepala Babi

Rabu, 19 Maret 2025 - 06:26 WIB

Gus Dur Masuk Bursa Calon Pahlawan Nasional 2025, Ini Daftar Lengkapnya

Berita Terbaru