Janji 19 Juta Lapangan Kerja: Upaya Prabowo-Gibran di Tengah Tantangan PHK

- Publisher

Rabu, 2 Oktober 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dok. Istimewa

Dok. Istimewa

Jakarta, SuaraNet Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dijadwalkan dilantik pada 20 Oktober 2024 mendatang. Pasangan ini segera bekerja mewujudkan janji-janji kampanye mereka, salah satunya menciptakan 19 juta lapangan kerja baru.

Janji tersebut menjadi bagian dari visi besar yang tercantum dalam dokumen Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045, di mana Prabowo-Gibran merumuskan berbagai strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Salah satu poin utama dalam dokumen itu adalah menyediakan pekerjaan layak bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Impian kami adalah seluruh rakyat Indonesia mendapatkan pekerjaan yang layak,” tertulis dalam dokumen tersebut yang dirilis pada Rabu (2/10).

ADVERTISEMENT

IMG 5702

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mengenai misi nomor tiga dari visi mereka, Prabowo-Gibran berfokus pada peningkatan infrastruktur dan menciptakan lapangan kerja berkualitas. Hal ini akan dilakukan melalui pengembangan industri kreatif, kewirausahaan, dan sektor agrikultur serta maritim berbasis peran koperasi. Keduanya juga menargetkan hilirisasi industri berbasis sumber daya alam dan penguatan sektor maritim sebagai prioritas utama untuk meningkatkan lapangan kerja.

Baca Juga  Jokowi-Puan Respon Positif Soal Mimpi SBY

Salah satu upaya konkret yang direncanakan adalah revitalisasi lahan hutan yang rusak dan tidak termanfaatkan untuk pertanian tumpang sari. Komoditas seperti aren, ubi kayu, sorgum, kelapa, dan bahan baku bioetanol akan dikembangkan, dengan tujuan meningkatkan ketahanan pangan serta membuka peluang kerja baru di pedesaan.

Di bidang ekonomi kreatif, Prabowo-Gibran juga menargetkan pertumbuhan signifikan dalam seni, musik, film, dan industri kreatif lainnya sebagai sektor unggulan. Selain itu, dorongan untuk menciptakan kewirausahaan baru menjadi langkah strategis dalam menciptakan lapangan kerja berkualitas, salah satunya melalui subsidi premi asuransi bagi pekerja muda berusia 18-24 tahun yang dipekerjakan sebagai karyawan tetap selama 12 bulan.

Meskipun ambisi menciptakan 19 juta lapangan kerja baru tersebut terdengar optimis, data menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran menghadapi tantangan besar. Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa dari Januari hingga 26 September 2024, sebanyak 52.993 pekerja terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), meningkat signifikan dari periode yang sama pada 2023 yang mencatatkan 42.277 pekerja PHK.

Sektor manufaktur menjadi yang paling terdampak dengan 24.014 kasus PHK, diikuti sektor jasa dengan 12.853 kasus, serta sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan dengan 3.997 kasus. Padahal, sektor manufaktur dan pertanian selama ini menjadi tulang punggung penyerapan tenaga kerja terbesar di Indonesia.

Baca Juga  Cak Imin: Koalisi PKB-Golkar Erat, Siap Dukung Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sektor industri pengolahan menyumbang 18,52 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) pada kuartal II 2024, menjadikannya kontributor terbesar bagi perekonomian nasional, diikuti sektor pertanian yang menyumbang 13,78 persen.

Untuk mengejar target penciptaan 19 juta lapangan kerja baru, Prabowo-Gibran menetapkan peningkatan kontribusi sektor manufaktur terhadap PDB hingga 20,8 persen pada tahun 2025, dan meningkat menjadi 21,9 persen pada tahun 2029. Pertumbuhan sektor manufaktur yang kuat diyakini menjadi kunci utama dalam menciptakan lapangan kerja dan menekan angka pengangguran.

Print Friendly, PDF & Email

Penulis : Fahrur Rozi

Editor : Hana Hanisa

Berita Terkait

Prabowo Tunjuk Sri Mulyani Kembali Jabat Menteri Keuangan, Fokus APBN 2025
Klarifikasi Kemenag: Pernikahan di Hari Libur Tetap Diperbolehkan!
Gen Z dan Milenial Paling Rentan Terlilit Pinjol, Berapa Besar Dampaknya?
Presiden Jokowi Apresiasi Perkembangan MotoGP di Indonesia
Angkat Bicara Soal Perang Ukraina, Lebanon, dan Palestina, Jokowi Ajak Masyarakat Jaga Persatuan
Bertekad Gali Kekayaan Bangsa, Prabowo: Rakyat Tinggal Menikmati
Presiden Jokowi Canangkan Pembangunan MRT Jakarta Lin Timur-Barat Fase 1
Jokowi dan Paus Fransiskus Serukan Persatuan dalam Perbedaan

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 10:56 WIB

Prabowo Tunjuk Sri Mulyani Kembali Jabat Menteri Keuangan, Fokus APBN 2025

Minggu, 6 Oktober 2024 - 03:59 WIB

Gen Z dan Milenial Paling Rentan Terlilit Pinjol, Berapa Besar Dampaknya?

Rabu, 2 Oktober 2024 - 19:10 WIB

Janji 19 Juta Lapangan Kerja: Upaya Prabowo-Gibran di Tengah Tantangan PHK

Senin, 30 September 2024 - 00:30 WIB

Presiden Jokowi Apresiasi Perkembangan MotoGP di Indonesia

Jumat, 27 September 2024 - 20:07 WIB

Angkat Bicara Soal Perang Ukraina, Lebanon, dan Palestina, Jokowi Ajak Masyarakat Jaga Persatuan

Berita Terbaru