Pamekasan– Peristiwa tidak senonoh yang melibatkan pemilik kost di Pamekasan semakin memprihatinkan dengan munculnya kabar bahwa ada dugaan korban lain yang mengalami perlakuan serupa.
Dari penelusuran yang dilakukan media ini, korban mendapatkan pengalaman pahit saat tinggal di Kost Putri Mawar, Tlanakan, Pamekasan, lokasi yang sama dengan tempat kejadian yang dialami oleh seorang mahasiswi berinisial BA. Sehingga penghuni kost tersebut merasa terancam oleh perilaku pemilik kost yang dianggap mencurigakan.
Beberapa penghuni kost mengungkapkan ketidaknyamanan mereka. Pemilik kost sering kali merayu dan memberikan komentar yang tidak pantas, serta berusaha masuk ke dalam kost pada jam-jam tertentu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu korban mengaku merasa tertekan setelah menerima tawaran yang tidak pantas dari pemilik kost, yang menawarkan iming-iming bebas uang kost jika mereka “melayani” permintaannya. Hal ini menambah rasa takut di kalangan penghuni kost, yang merasa situasi tersebut sangat tidak aman.
Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan bagi penyewa kost, terutama perempuan, dari tindakan yang tidak etis dan merugikan.
Penghuni kost berharap agar pihak berwenang segera menindaklanjuti laporan ini untuk mencegah kejadian serupa terjadi di masa mendatang.
“Teman juga mengalami hal serupa dan diimingi-imingi gratis uang sewa kost, dan mau disamperin ke kamarnya,” ungkap penghuni kost mawar yang tidak ingin disebutkan namanya. Minggu, (22/9/24).
Sementara, pihak kost Mawar tidak merespon setelah beberapa kali dihubungi via telpon atau WatsApp untuk dikonfirmasi.
Penulis : Faruk
Editor : Faruk