Diiming-imingi Bebas Biaya Kost, Mahasiswi IAIN Madura Diduga Dilecehkan Pemilik Kost

- Publisher

Kamis, 19 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dok. Pelecehan Seksual Ilust

Dok. Pelecehan Seksual Ilust

SuaraNet, Pamekasan – Seorang mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura berinisial (BA) mengaku telah mengalami tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pemilik kost tempat ia tinggal.

(BA) mengungkapkan bahwa dirinya sudah beberapa kali menerima perlakuan tidak pantas dari pelaku.

Menurut (BA), perilaku pemilik kost mulai berubah sejak istrinya meninggal dunia. Pemilik kost, yang berinisial (SR), diduga kerap menunjukkan perilaku aneh dan tidak terduga.

ADVERTISEMENT

153665 2 scaled

SCROLL TO RESUME CONTENT

411c4f6e 5e55 4952 bcb1 7a794657c677
Kost Putri Pamekasan (GoogleMap) Dokumen

(SR) merupakan pemilik Kost Putri Mawar yang berlokasi di Perumnas Tlanakan Indah, Blok M12, Kabupaten Pamekasan. Saat dikonfirmasi oleh tim SuaraNet, BA menyampaikan bahwa ia merasa takut karena terus-menerus menerima perlakuan tidak senonoh dari SR.

“Saya sangat takut dan terpukul, apalagi saya tinggal di sini sendirian tanpa keluarga. Kejadian pertama yang saya alami, bapak kost terciduk masuk ke kamar saya tanpa izin dan waktu itu saya dalam terbaring mengantuk, sontak saya langsung mengambil foto untuk mengancamnya,” ungkap BA.

Lebih lanjut, (BA) menjelaskan bahwa SR pernah memaksanya untuk tetap tinggal di dalam area kost tanpa alasan yang jelas.

Baca Juga  Blusukan ke Pasar Waru, Ra Baqir Dapat Dukungan untuk Revitalisasi

“Saya dipaksa untuk tidak keluar kost, padahal saya ada janji dengan teman-teman kampus untuk mengerjakan tugas. Namun, bapak kost memaksa saya untuk tetap di dalam dan bahkan meminta izin untuk masuk ke kamar saya pada malam hari saat keadaan sudah sepi. Saya sangat ketakutan dan merasa tertekan,” jelasnya.

8379241e 976a 4c5f aa94 457fbb7096f9
Dok. Screenshot WA Pelaku

Bukti percakapan WhatsApp antara pelaku dan korban. Dalam percakapan tersebut, (SR) diduga meminta BA untuk “melayaninya” agar bisa tinggal di kost tanpa membayar biaya sewa.

“Kalau sekarang mbak ke kost, pintunya jangan dikunci. Saya kasihan ke mbak, ayo layani saya, biar mbak bebas uang kost selamanya,” tulis (SR) dalam salah satu pesan yang diterima (BA).

Sebelumnya, (BA) mengaku sempat terlambat membayar uang kost karena belum menerima kiriman uang dari orang tuanya. Saat kejadian, tanggal pengiriman uang bulanan juga belum tiba.

Kasus ini menambah panjang daftar dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Pamekasan. Banyak pihak mendesak agar institusi Polri dan Pemerintah Kabupaten Pamekasan lebih aktif dalam menangani dan mencegah maraknya kasus pelecehan seksual yang ada di Kabupaten Pamekasan.

Penulis : Fahrur Rozi

Editor : Umarul Faruq

Follow WhatsApp Channel www.suaranet.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wabup Sukriyanto Ajak Pesantren dan Polri Bersatu Wujudkan Madura Aman dan Religius
Pemerintah Naikkan Gaji Hakim 280 Persen demi Tegakkan Marwah Peradilan
Putusan MK Jadi Angin Segar bagi Masyarakat Hutan dan Petani Kecil
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia
Disdikbud Pamekasan Gelontorkan Rp 1,48 Miliar untuk Buku Sekolah
Nelayan Pulau Kecil Desak Revisi Perda dan Tindakan Tegas terhadap Kapal Trawl
Mahasiswa HTN UIN Madura Komitmen Kuatkan ‘Fondasi Moral’ Bangsa di Usia Ke-4 
Disebut dalam Video Viral Razia Rokok Ilegal, Haji Sugik dan Haji Her Angkat Bicara

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 21:07 WIB

Wabup Sukriyanto Ajak Pesantren dan Polri Bersatu Wujudkan Madura Aman dan Religius

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:57 WIB

Pemerintah Naikkan Gaji Hakim 280 Persen demi Tegakkan Marwah Peradilan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:33 WIB

Putusan MK Jadi Angin Segar bagi Masyarakat Hutan dan Petani Kecil

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:21 WIB

Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:48 WIB

Nelayan Pulau Kecil Desak Revisi Perda dan Tindakan Tegas terhadap Kapal Trawl

Berita Terbaru