Internasional, SuaraNet – Hamas tanggapi soal serangan drone dan rudal yang dilancarkan Iran ke wilayah Israel pada Sabtu malam.
Kelompok Palestina itu menyatakan bahwa serangan tersebut adalah hak kodrati yang dimiliki oleh Iran sebagai respons terhadap pemboman yang menargetkan konsulat di Damaskus.
“Operasi militer yang dilakukan Iran terhadap entitas Zionis adalah hak kodrati dan merupakan respons terhadap kejahatan yang menargetkan konsulat di Damaskus,” ujarnya dalam laman Twitter Aljazeera, Minggu (14/04).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hamas menegaskan bahwa setiap negara dan masyarakat di kawasan tersebut memiliki hak untuk membela diri terhadap serangan Israel. Mereka juga menyerukan negara Arab untuk bersatu dan melanjutkan langkah untuk membanjiri Al-Aqsa.
Serangan drone dan rudal yang dilakukan Iran ke wilayah Israel pada Sabtu kemarin (13/04/2024) dianggap sebagai ‘balasan’ atas pemboman yang dilakukan oleh Israel terhadap kompleks kedutaan besar Iran di Suriah pada 1 April 2024. Serangan bom itu menewaskan Korps Elite Garda Revolusi Islam.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan respons terhadap serangan Iran ke negaranya dengan menyatakan keyakinannya bahwa Israel akan menang.
“Kami mencegat, kami memukul mundur, bersama-sama kami akan menang,” ungkap Netanyahu, seperti yang dikutip dari Reuters, Minggu (14/04)
Militer Israel mengklaim bahwa angkatan bersenjata berhasil menembak jatuh lebih dari 99% drone dan rudal Iran. Mereka juga menyatakan tengah menyusun tindakan lanjutan atas serangan ini. TV Channel 12 Israel melaporkan bahwa seorang pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya menyatakan akan ada respons signifikan terhadap serangan drone Iran tersebut.
Kepala juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, menyebut tindakan Iran sangat serius dan mendorong kawasan itu menuju eskalasi. Iran meluncurkan puluhan rudal darat ke Israel, termasuk lebih dari 10 rudal jelajah, dan sebagian besar dicegat di luar perbatasan Israel, kata Hagari.
“Salvo Iran menyebabkan kerusakan ringan pada satu fasilitas militer Israel,” katanya.
Penulis : Fahrur Rozi
Editor : Umarul Faruk