Jakarta, SuaraNet–Proyek naturalisasi pemain asing yang dilakukan PSSI untuk memperkuat Timnas Indonesia menuai pro dan kontra. Sebagian orang menilai proyek ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia, sementara sebagian lainnya menilai proyek ini merugikan pemain lokal.
Pada posisi bek, PSSI sudah naturalisasi Jordi Amat, Elkan Baggott, Sandy Walsh, Shayne Pattynama, dan masih ada beberapa nama lagi yang sedang diproses. Dengan begitu, akan ada setidaknya 8 pemain bek naturalisasi yang membela Timnas Indonesia.
Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, bagaimana nasib bek lokal? Apakah mereka akan tersingkir dari Timnas Indonesia?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut pengamat sepak bola, Budi Sudarsono, nasib bek lokal tidak akan tersingkir begitu saja. Namun, mereka harus bersaing secara ketat dengan pemain naturalisasi.
“Bek lokal masih punya peluang untuk bermain di Timnas Indonesia. Namun, mereka harus bersaing secara ketat dengan pemain naturalisasi. Jika mereka bisa menunjukkan performa yang bagus, maka mereka akan tetap bisa menjadi pilihan pelatih,” kata Budi.
Budi menambahkan, proyek naturalisasi pemain asing memang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia. Namun, PSSI juga harus memperhatikan nasib pemain lokal.
“PSSI harus bisa mengemas proyek naturalisasi ini dengan baik. Jangan sampai pemain lokal menjadi korban,” kata Budi.
Peluang Bek Lokal
Bek lokal masih punya peluang untuk bermain di Timnas Indonesia. Hal ini karena mereka memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pemain naturalisasi.
Pertama, bek lokal sudah terbiasa dengan kultur sepak bola Indonesia. Mereka sudah tahu bagaimana cara bermain sepak bola di Indonesia, baik itu dari segi taktik, strategi, maupun mental.
Kedua, bek lokal sudah memiliki pengalaman bermain di kompetisi Indonesia. Mereka sudah tahu bagaimana cara menghadapi lawan-lawan Indonesia, baik itu dari segi fisik maupun teknik.
Ketiga, bek lokal memiliki dukungan dari suporter Indonesia. Suporter Indonesia akan selalu mendukung pemain lokal, sehingga bisa menjadi motivasi bagi mereka untuk tampil lebih baik.
Contoh Bek Lokal yang Berpotensi
Berikut ini adalah beberapa bek lokal yang berpotensi bersaing dengan pemain naturalisasi:
- Pratama Arhan
Pratama Arhan adalah salah satu bek lokal yang paling potensial. Ia memiliki kecepatan, teknik, dan kemampuan crossing yang bagus. Arhan juga sudah membuktikan kemampuannya di Timnas Indonesia, baik di level senior maupun junior.
- Asnawi Mangkualam
Asnawi Mangkualam adalah bek lokal lainnya yang juga berpotensi. Ia memiliki kecepatan, stamina, dan kemampuan bertahan yang bagus. Asnawi juga sudah bermain di luar negeri, sehingga memiliki pengalaman bermain di level yang lebih tinggi.
- Rizky Ridho
Rizky Ridho adalah bek lokal yang memiliki postur yang bagus. Ia juga memiliki kemampuan bertahan yang bagus, serta kemampuan membaca permainan yang baik. Ridho juga sudah menjadi langganan Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong.
- Bagas Adi Nugroho
Bagas Adi Nugroho adalah bek lokal yang memiliki kecepatan dan stamina yang bagus. Ia juga memiliki kemampuan bertahan yang bagus, serta kemampuan bermain bola yang baik. Bagas Adi Nugroho juga masih muda, sehingga memiliki potensi untuk berkembang menjadi bek yang lebih baik lagi.
- Alfeandra Dewangga
Alfeandra Dewangga adalah bek lokal yang memiliki postur yang bagus. Ia juga memiliki kemampuan bertahan yang bagus, serta kemampuan bermain bola yang baik. Dewangga juga masih muda, sehingga memiliki potensi untuk berkembang menjadi bek yang lebih baik lagi.
- Fachruddin Aryanto
Fachruddin Aryanto adalah bek lokal yang berpengalaman. Ia memiliki kemampuan bertahan yang bagus, serta kemampuan membaca permainan yang baik. Fachruddin Aryanto juga bisa menjadi mentor bagi bek-bek lokal lainnya.
Peluang bek lokal untuk bermain di Timnas Indonesia masih terbuka lebar. Namun, mereka harus bersaing secara ketat dengan pemain naturalisasi. Jika mereka bisa menunjukkan performa yang bagus, maka mereka akan tetap bisa menjadi pilihan pelatih.
PSSI juga harus bisa mengemas proyek naturalisasi ini dengan baik. Jangan sampai pemain lokal menjadi korban. PSSI harus bisa memastikan bahwa proyek naturalisasi ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas Timnas Indonesia secara keseluruhan, bukan hanya untuk pemain asing saja.