PAMEKASAN, SUARANET- Sejumlah mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dengan LSM Aliansi Masyarakat Pamekasan Bergerak menggelar aksi demonstrasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan. Rabu siang (08/02/23).
Ratusan demonstran bergerak dari area monumen arek lancor menggunakan mobil dan puluhan sepeda motor sambil membentangkan spanduk berisi tuntutan kepada Bupati Pamekasan, Sekretaris Daerah (Sekda) dan Dunas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
Mereka menuntut kepada pemerintah untuk segera membentuk panitia Pilkades tingkat kabupaten. Bukan tanpa dasar, tuntutan tersebut berdasarkan SE Mendagri yang terbit pada tanggal 14 Januari 2023.
Junaidi, koordinator lapangan mengatakan dalam orasinya bahwa pilkades di Pamekasan harus berjalan sesuai dengan aturan.
“Kami meminta Bupati segera melaksanakan Pilkades di Kabupaten Pamekasan sesuai dengan aturan yang berlaku,” kata Junaidi.
Ia mendesak bupati Pamekasan supaya segera menerbitkan Perpub tentang Pilkades 2023 mendatang.
“Jika harus menunda, seharusnya Bupati segera mengirim surat kepada gubernur Jawa Timur dengan alasan yang objektif dan rasional,” tegasnya.
Mantan aktivis PMII itu juga meminta kepada bupati Pamekasan agar memberikan keterangan terkait pilkades kepada masyarakat umum.
“Jangan buat masyarakat bingung dengan diamnya Bupati terkait Pilkades ini,” tambah Junaidi.
Setelah berselang 1 jam lebih demonstran masuk ke halaman gedung DPRD Pamekasan kemudian melakukan tahlil bersama. Hal tersebut sebagai simbol protes dari demonstran karena matinya hati nurani bupati Pamekasan.