Angin Segar, Pemkab Pamekasan Akan Aktifkan Kembali Area Eks Stasiun PJKA

- Publisher

Rabu, 7 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemkab Pamekasan akan segera membuka kembali area eks stasiun PJKA untuk PKL pada akhir pekan ini setelah penandatanganan MoU.

Pemkab Pamekasan akan segera membuka kembali area eks stasiun PJKA untuk PKL pada akhir pekan ini setelah penandatanganan MoU.

Pamekasan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan memberikan angin segar bagi para pedagang kaki lima (PKL). Dalam waktu dekat, area bekas Stasiun Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA) yang terletak di Jalan Trunojoyo akan kembali dibuka untuk aktivitas berjualan para PKL.

Keputusan ini merupakan hasil rapat koordinasi penting yang dipimpin langsung oleh Bupati Pamekasan, KH. Kholilurrahman, pada Selasa (6/5/2025). Rapat yang berlangsung di ruang Wahana Bina Praja lantai 2 Kantor Pemkab Pamekasan ini melibatkan berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Turut hadir dalam rapat tersebut Wakil Bupati Pamekasan, Sukriyanto, dan Sekretaris Daerah, Masrukin.

Usai rapat, Bupati Kholilurrahman menyampaikan kabar gembira ini. “Alhamdulillah kita hari ini mengadakan rapat terkait dengan pembukaan PKL eks PJKA dan semua pejabat sudah menghasilkan suatu keputusan bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama akan dibuka kembali,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan bahwa penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Pemkab Pamekasan dan perwakilan PKL dijadwalkan akan selesai pada hari Jumat, 9 Mei 2025. Dengan demikian, area strategis eks stasiun PJKA tersebut direncanakan dapat kembali beroperasi dan menampung para pedagang pada hari Sabtu atau Minggu di pekan yang sama.

Baca Juga  Janji 19 Juta Lapangan Kerja: Upaya Prabowo-Gibran di Tengah Tantangan PHK

“Sabtu atau minggu ini sudah dibuka, dengan demikian pedagang bisa kembali lagi. Kami berharap, PKL mengikuti aturan yang telah kita sepakati,” pungkas Bupati Kholilurrahman, menekankan pentingnya kepatuhan terhadap regulasi yang telah disepakati bersama demi kelancaran dan ketertiban aktivitas berjualan di lokasi tersebut.

Pembukaan kembali area eks stasiun PJKA ini diharapkan dapat kembali menggerakkan roda perekonomian para PKL di Pamekasan.

Follow WhatsApp Channel www.suaranet.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Perkuat Riset Kampus, LPPM STAINAS Gelar Coaching Penelitian
Pemerintah Tancap Gas Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI
Jaka Jatim Warning Bupati Pamekasan: Program Daerah Bukan untuk Keluarga dan Kelompok Tertentu!
Janji Tinggal Janji, Warga Dempo Barat Tuntut Perbaikan Jalan Desa yang Tak Kunjung Digarap
Prabowo Gandeng Serikat Buruh, Komitmen Beri Ruang Demokrasi dan Percepat UU Ketenagakerjaan
Demo Besar Rakyat Jatim Menggugat Ditunda, Korlap: Tangkal Penumpang Gelap
Prabowo Ancam Tindak Keras Pihak yang Menunggangi Demo untuk Anarki
Menjelang HUT ke-23, Khoirul Umam: RS Larasati Bukan Sekadar Rumah Sakit, Tapi  Harus Menjadi Bagian yang Lebih Bermakna Bagi Masyarakat

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 14:22 WIB

Perkuat Riset Kampus, LPPM STAINAS Gelar Coaching Penelitian

Rabu, 10 September 2025 - 12:53 WIB

Pemerintah Tancap Gas Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI

Selasa, 9 September 2025 - 13:44 WIB

Jaka Jatim Warning Bupati Pamekasan: Program Daerah Bukan untuk Keluarga dan Kelompok Tertentu!

Selasa, 2 September 2025 - 10:51 WIB

Prabowo Gandeng Serikat Buruh, Komitmen Beri Ruang Demokrasi dan Percepat UU Ketenagakerjaan

Selasa, 2 September 2025 - 08:59 WIB

Demo Besar Rakyat Jatim Menggugat Ditunda, Korlap: Tangkal Penumpang Gelap

Berita Terbaru

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangannya usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Berita

Pemerintah Tancap Gas Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI

Rabu, 10 Sep 2025 - 12:53 WIB

ilustrasi: AI

Lifestyle

Mengapa Kesehatan Mental Penting?

Rabu, 3 Sep 2025 - 12:53 WIB

slowliving:ai

Lifestyle

Seni Hidup “Slow Living” di Era Modern

Rabu, 3 Sep 2025 - 12:43 WIB