Gandeng BAANAR PC GP. Ansor Pamekasan, DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Sosialisakan 4 Pilar Kebangsaan

- Publisher

Kamis, 9 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sosialisasi Empat Pilar dan Dialog Kebangsaan MPR RI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan bersama BAANAR PC GP Ansor Pamekasan.

Sosialisasi Empat Pilar dan Dialog Kebangsaan MPR RI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan bersama BAANAR PC GP Ansor Pamekasan.

PAMEKASAN, SUARANET- MH. Said Abdullah anggota MPR DPR RI Fraksi PDI Perjuangan bekerjasama dengan Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) PC GP Ansor Pamekasan menyelenggarkan sosialisasi Empat Pilar dan Dialog Kebangsaan di Desa Lancar, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, Pada kamis (9/3/2023) petang.

Acara yang dikemas dengan dialog tersebut dihadiri oleh Nadi Mulyadi, Taufiqurrahman Khafi, M.kom, Esa Arif, MPD dan KH Ghazi Almujtaba SAG.

Dalam sambutannya, Kepala BAANAR PC GP Ansor Pamekasan, Nadi Mulyadi menyampaikan bentuk kerjasama ini rasa sangat penting dan strategis mengingat concern BAANAR dalam menanamkan Jiwa Pancasila dan Nilai Kebangsaan kepada masyarakat utamanya anak muda. Terutama dalam memerangi penyalahgunaan Narkoba yang berdasar pada nilai-nilai 4 pilar.

ADVERTISEMENT

153665 2 scaled

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami menerima kerjasama ini karena kami menimbang topik yang dibahas merupakan topik penting dan strategis dan juga concern kami untuk selalu menjadi bagian dalam merawat dan memperkuat Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan. Karena ketika nilai-nilai 4 pilar kebangsaan sudah tertanam maka penyalahgunaan narkoba akan dengan sendiri tergerus bahkan tidak ada”, ujarnya.

Baca Juga  Kecewa Antre 5 Jam, Ibu Rumah Tangga Tak Dapet Uang PIP di BRI Pamekasan

Selain itu, Sambung Nadi dalam konteks masyarakat yang plural, Indonesia senantiasa memerlukan nilai-nilai pengikat dan perekat yang kokoh. Pengikat tersebut telah disepakati berupa empat konsensus dasar bangsa yaitu Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Konsensus ini merupakan bagian dari sejarah Bangsa Indonesia yang begitu panjang. Sejarah telah mencatat bahwa konsensus tersebut telah berhasil menjadi penguat dan solusi bagi berbagai persoalan kebangsaan yang dihadapi Indonesia. Karenanya, menjadi penting untuk terus memelihara dan memperkuat Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan berbangsa saat ini dan ke depan,” tuturnya.

Taufiqurrahman Khafi sebagai pembicara menekankan bahwa kebhinekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara merupakan prinsip yang wajib dikelola menjadi faktor penguat tata nilai dan tata kehidupan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Dalam konteks tersebut, keberadaan aktor dan basis struktur menjadi penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai tersebut terus ada dan menguat membawa pada cita-cita Bersama,” jelas dosen IAIN Madura tersebut.

Baca Juga  Megawati Memerintahkan Kader PDI Perjuangan untuk Memenangkan Ganjar Pranowo Sebagai Presiden 2024

Untuk itu, lanjut Taufiq, keberadaan mahasiswa, lembaga negara, institusi pendidikan, civil society, dan institusi sosial strategis lainnya menjadi bagian aktor strategis yang harus menjadi bagian yang terus merawat basis struktural kebhinekaan Indonesia dan nilai-nilai kebangsaam. Sehingga menghasilkan dualitas agen dan struktur strategis, yakni kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Sementara itu, Esa Arif mengungkapkan bahwa perkembangan kaum muda bisa menjadi bom waktu bila mana kualitasnya rendah dari parameter. “Pada tahun 2035 Ini merupakan tanggung jawab generasi kita untuk siapkan segala bentuk upaya dalam menerapkan jiwa Pancasila”, paparnya.

Menurutnya, Pakar Ilmu sangat perlu menyusun konsep yang mendasar untuk tetap mempertahankan nilai Pancasila sebagai landasan ilmu pengetahuan. “Sehingga, di Indonesia yang secara akulturatif akan siap menerima pengaruh nilai iptek yang modern tanpa meninggalkan nilai Pancasila agar nilai Pancasila tetap menjadi corak kehidupan”, papar salah dosen kampus negeri di Pamekasan tersebut.

KH. Ghazi Almujtaba mengutarakan Jiwa Pancasila adalah dengan tetap melakukan hal- hal yang positif.

Baca Juga  Refleksi Hari Anti Korupsi Dear Jatim Bawa Keranda di Depan Polres Sumenep

“Mengakui kita Pancasila saja itu belum menjadikan kita Pancasila tetapi dengan menerapkan tindakan yang berguna bagi bangsa dan negara, mulai dari jiwa kepemimpinan di lembaga pendidika hingga ke sektor pemerintahan”, pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel www.suaranet.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Wabup Sukriyanto Ajak Pesantren dan Polri Bersatu Wujudkan Madura Aman dan Religius
Pemerintah Naikkan Gaji Hakim 280 Persen demi Tegakkan Marwah Peradilan
Putusan MK Jadi Angin Segar bagi Masyarakat Hutan dan Petani Kecil
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia
Disdikbud Pamekasan Gelontorkan Rp 1,48 Miliar untuk Buku Sekolah
Nelayan Pulau Kecil Desak Revisi Perda dan Tindakan Tegas terhadap Kapal Trawl
Mahasiswa HTN UIN Madura Komitmen Kuatkan ‘Fondasi Moral’ Bangsa di Usia Ke-4 
Disebut dalam Video Viral Razia Rokok Ilegal, Haji Sugik dan Haji Her Angkat Bicara

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 21:07 WIB

Wabup Sukriyanto Ajak Pesantren dan Polri Bersatu Wujudkan Madura Aman dan Religius

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:57 WIB

Pemerintah Naikkan Gaji Hakim 280 Persen demi Tegakkan Marwah Peradilan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:33 WIB

Putusan MK Jadi Angin Segar bagi Masyarakat Hutan dan Petani Kecil

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:21 WIB

Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:48 WIB

Nelayan Pulau Kecil Desak Revisi Perda dan Tindakan Tegas terhadap Kapal Trawl

Berita Terbaru