Wabup Sukriyanto Ajak Pesantren dan Polri Bersatu Wujudkan Madura Aman dan Religius

- Publisher

Kamis, 6 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wabup Pamekasan H. Sukriyanto mendampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto saat bersilaturahmi dengan pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen, RKH. Mudatstsir Badrudin, di Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Kamis (6/11/2025).

Wabup Pamekasan H. Sukriyanto mendampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto saat bersilaturahmi dengan pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen, RKH. Mudatstsir Badrudin, di Kecamatan Palengaan, Pamekasan, Kamis (6/11/2025).

Pamekasan — Wakil Bupati Pamekasan H. Sukriyanto mengajak pondok pesantren dan jajaran kepolisian untuk terus memperkuat sinergi dalam menjaga keamanan serta mewujudkan masyarakat Madura yang aman dan religius.

Seruan itu disampaikan saat dirinya mendampingi Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Nanang Avianto dalam kunjungan silaturahmi ke Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen, Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, Kamis (6/11/2025).

Dalam kunjungan yang berlangsung hangat dan penuh kekhidmatan tersebut, Kapolda Jatim dan rombongan disambut langsung oleh pengasuh pondok, RKH. Mudatstsir Badrudin, bersama para kiai se-Madura. Acara silaturahmi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat ukhuwah islamiyah antara ulama dan aparat penegak hukum.

ADVERTISEMENT

153665 2 scaled

SCROLL TO RESUME CONTENT

Wabup Sukriyanto menegaskan bahwa hubungan erat antara Polri dan para ulama memiliki peran strategis dalam menciptakan suasana kondusif dan memperkuat nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.

“Silaturahmi antara Polri dan ulama merupakan sarana memperkuat kebersamaan dalam menjaga kondusivitas wilayah. Keberadaan ulama dan tokoh pesantren adalah pilar penting dalam membangun masyarakat yang cerdas dan harmonis,” ujarnya.

Baca Juga  KPU Pamekasan Resmi Tentukan Nomor Urut Calon Bupati untuk Pilkada 2024!

Mantan Kepala Desa Blaban dua periode itu juga menyampaikan apresiasi atas peran besar para kiai dan tokoh agama dalam menjaga persatuan serta menanamkan nilai-nilai Islam yang damai.

“Kehadiran para kiai sangat berarti dalam menjaga persatuan serta menciptakan Madura yang aman dan religius,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto menilai, kerja sama antara ulama dan aparat keamanan merupakan kunci utama dalam menjaga stabilitas wilayah.

“Polri tidak dapat bekerja sendiri. Ulama adalah penerang umat, sedangkan umara menjaga ketertiban. Sinergi keduanya menjadi kunci terciptanya keamanan dan kesejahteraan,” ujarnya.

Selain mempererat silaturahmi, Kapolda Jatim juga mendorong pondok pesantren untuk berperan aktif dalam pemberdayaan ekonomi umat. Ia menilai, pesantren memiliki potensi besar sebagai pusat pendidikan sekaligus penggerak ekonomi kreatif di Madura.

“Pesantren bukan hanya tempat belajar agama, tetapi juga bisa menjadi pusat inovasi dan kemandirian ekonomi,” katanya.

Kunjungan Kapolda Jatim ke Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen ini menjadi momentum penting dalam memperkuat kolaborasi antara ulama dan aparat penegak hukum. Pemerintah Kabupaten Pamekasan pun berkomitmen mendukung upaya bersama mewujudkan Madura yang aman, religius, dan berdaya saing.

Sumber Berita : https://www.analisa.co/jaka-jatim-soroti-aroma-politis-dalam-penahanan-kasus-dana-hibah-jatim/

Follow WhatsApp Channel www.suaranet.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemerintah Naikkan Gaji Hakim 280 Persen demi Tegakkan Marwah Peradilan
Putusan MK Jadi Angin Segar bagi Masyarakat Hutan dan Petani Kecil
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia
Disdikbud Pamekasan Gelontorkan Rp 1,48 Miliar untuk Buku Sekolah
Nelayan Pulau Kecil Desak Revisi Perda dan Tindakan Tegas terhadap Kapal Trawl
Mahasiswa HTN UIN Madura Komitmen Kuatkan ‘Fondasi Moral’ Bangsa di Usia Ke-4 
Disebut dalam Video Viral Razia Rokok Ilegal, Haji Sugik dan Haji Her Angkat Bicara
Kasus Intimidasi Wartawan JTV di Pamekasan Mengendap 9 Bulan, Kejari Desak Penyerahan Berkas

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 21:07 WIB

Wabup Sukriyanto Ajak Pesantren dan Polri Bersatu Wujudkan Madura Aman dan Religius

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:57 WIB

Pemerintah Naikkan Gaji Hakim 280 Persen demi Tegakkan Marwah Peradilan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:33 WIB

Putusan MK Jadi Angin Segar bagi Masyarakat Hutan dan Petani Kecil

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:21 WIB

Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia

Selasa, 14 Oktober 2025 - 14:48 WIB

Nelayan Pulau Kecil Desak Revisi Perda dan Tindakan Tegas terhadap Kapal Trawl

Berita Terbaru