Pamekasan– Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Madura menegaskan komitmennya untuk berdiri di garda terdepan dalam membela kepentingan rakyat dan melawan segala bentuk ketidakadilan.
Hal ini disampaikan dalam acara Resepsi Pelantikan Pengurus Komisariat (PK) PMII UIN Madura yang berlangsung meriah di Hotel Ramayana, Kabupaten Pamekasan, pada Sabtu malam (4 Oktober 2025).
Acara pelantikan yang dihadiri oleh ratusan kader dan tamu undangan ini menjadi momentum istimewa untuk membakar semangat kader PMII UIN Madura.
Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom), Musfiq, menyampaikan peran esensial mahasiswa sebagai agen perubahan harus betul-betul dirasakan oleh masyarakat.
”PMII harus eksis dalam memperjuangkan kepentingan rakyat, segala bentuk ketidakadilan harus dilawan,” tegas Musfiq, disambut tepuk tangan.
Mantan ketua komisariat itu menegaskan bahwa PMII tidak boleh berdiam diri di menara gading kampus, melainkan harus turun ke lapangan, merasakan dan menyelesaikan berbagai persoalan yang dialami masyarakat.

Sementara itu, Ketua PK PMII UIN Madura terpilih, Arisandi, menyampaikan bahwa keunggulan organisasi diukur dari kualitas moral dan intelektual kadernya, yang pada akhirnya harus bermuara pada kontribusi nyata untuk kemajuan kampus dan bangsa.
”Mari satukan tekad guna mencetak kader yang berintegritas demi menciptakan kader PMII UIN Madura yang unggul,” ujar Arisandi.
Menurutnya, pelantikan ini menjadi momentum penting bagi PMII UIN Madura untuk merestorasi semangat pergerakan, memastikan bahwa setiap kebijakan kampus maupun daerah yang tidak pro-rakyat akan mendapatkan kritik dan perlawanan dari kader PMII
”Dengan mengusung tema kader yang berintegritas, PMII UIN Madura siap menjalankan amanah, berdiri tegak membela kebenaran dan keadilan,” pungkasnya.
Penulis : Faruk
Editor : Redaksi