Milenial Silampari Jakarta Desak KPK Usut Dugaan Kerugian PT Linggau Bisa dan PDAM Lubuklinggau

- Publisher

Kamis, 13 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dok. Istimewa

Dok. Istimewa

Jakarta, SuaraNet Kelompok Milenial Silampari Jakarta menggelar aksi di ibu kota, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut dugaan kerugian keuangan pada dua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Lubuklinggau, yakni PT Linggau Bisa dan PDAM Tirta Bukit Sulap. Dugaan tersebut merujuk pada temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2023.

Koordinator aksi, Marsel Kusnan, menyatakan bahwa desakan ini didasarkan pada laporan keuangan yang bermasalah serta adanya indikasi kerugian yang telah menjadi perhatian sejumlah lembaga.

Dalam laporan pemeriksaan keuangan, BPK menemukan beberapa permasalahan yang berpotensi merugikan keuangan daerah, di antaranya:

1. PT Linggau Bisa

Sejak berdiri pada 2013, laporan keuangan PT Linggau Bisa belum pernah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP).

  • Format laporan keuangan belum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), termasuk tidak adanya Catatan atas Laporan Keuangan dan Laporan Arus Kas yang belum diklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi, investasi, serta pendanaan.
  • Nilai penyertaan modal tanah yang dilaporkan dalam ekuitas perusahaan tidak akurat, dengan kelebihan pencatatan sebesar Rp1,68 miliar dari nilai yang seharusnya.
Baca Juga  Pemerintah Serius Tangani Ponpes Al Zaytun

2. PDAM Tirta Bukit Sulap

Laporan keuangan PDAM untuk tahun 2022 belum diaudit oleh KAP, dengan alasan keterbatasan dana.

  • Audit terakhir dilakukan pada laporan keuangan tahun 2018 dan 2019 oleh KAP Drs. Charles Panggabean dan Rekan, yang memberikan opini *Tidak Menyatakan Pendapat*.
  • Perusahaan mencatat kerugian sebesar Rp3,1 juta pada tahun 2022.

BPK menilai ketidakpatuhan direksi kedua BUMD dalam penyusunan laporan keuangan dan audit oleh KAP telah menyebabkan transparansi keuangan yang buruk serta berpotensi merugikan daerah. Oleh karena itu, BPK merekomendasikan Wali Kota Lubuklinggau untuk memerintahkan direksi kedua BUMD menyusun laporan keuangan sesuai ketentuan dan melakukan audit independen.

Marsel Kusnan menegaskan bahwa ketidaktertiban dalam laporan keuangan ini bisa menjadi celah bagi praktik korupsi.

“Kami menilai hal ini tidak masuk akal, mengingat kedua perusahaan sudah lama berdiri, tetapi masih mengalami masalah keuangan yang tidak transparan. Oleh karena itu, kami mendesak KPK untuk mengusut dugaan penyimpangan ini,” ujar Marsel.

Selain aksi di Jakarta, Milenial Silampari juga berencana menggelar demonstrasi di depan Kejaksaan Agung (Kejagung) RI agar kasus ini mendapat perhatian lebih luas dan tidak hanya ditangani oleh aparat penegak hukum di Sumatera Selatan.

Berita Terkait

RS Larasati Rangkul Semua Elemen di Pamekasan untuk Wujudkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas
Demo di Bank Jatim dan Grahadi, Jaka Jatim Bongkar Dugaan Dana Haram Bank Jatim untuk Pilgub
Kholilurrahman-Sukriyanto Siap Nahkodai Pamekasan Periode 2025-2030
Polres Sumenep Dalami Peran Anggota DPRD Sumenep dalam Dugaan Kasus Dana Pokir
Polisi Sikat Habis Balap Liar di Pamekasan Usai Viral di Medsos
Prabowo Siapkan Inpres Baru untuk Perbaikan Jalan Daerah
Jaka Jatim Geruduk Bank Jatim, Desak Tangkap Dalang Kredit Fiktif Rp 569,4 Miliar
Beasiswa Indonesia Bangkit 2025 Sudah Dibuka, Begini Cara Daftarnya!

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 15:42 WIB

RS Larasati Rangkul Semua Elemen di Pamekasan untuk Wujudkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas

Kamis, 24 April 2025 - 13:46 WIB

Demo di Bank Jatim dan Grahadi, Jaka Jatim Bongkar Dugaan Dana Haram Bank Jatim untuk Pilgub

Senin, 21 April 2025 - 12:15 WIB

Kholilurrahman-Sukriyanto Siap Nahkodai Pamekasan Periode 2025-2030

Minggu, 20 April 2025 - 17:41 WIB

Polres Sumenep Dalami Peran Anggota DPRD Sumenep dalam Dugaan Kasus Dana Pokir

Minggu, 20 April 2025 - 11:26 WIB

Polisi Sikat Habis Balap Liar di Pamekasan Usai Viral di Medsos

Berita Terbaru