Kongkalikong dengan Jokowi, PDIP Resmi Pecat Effendi

- Publisher

Minggu, 1 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dok. Istimewa

Dok. Istimewa

Jakarta, SuaraNet PDI Perjuangan (PDIP) resmi memecat Effendi Simbolon dari keanggotaan partai. Keputusan ini diambil karena intensitas komunikasi Effendi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang dianggap bertentangan dengan garis partai.

Juru Bicara PDIP, Aryo Seno Bagoskoro, menjelaskan bahwa setiap interaksi kader partai dengan tokoh politik, termasuk Jokowi, harus sejalan dengan nilai dan visi partai. “Pak Effendi bertemu dan berkomunikasi dengan Pak Jokowi sebelum mengambil langkah politik yang berbeda dari rekomendasi partai. Ini bukan sekadar perbedaan pandangan biasa,” ujar Seno di kantor DPP PDIP, Jakarta, Minggu (1/12).

Seno juga menyinggung kritik tajam terhadap Jokowi terkait sejumlah isu demokrasi dan etika politik. “Pak Jokowi dianggap mengganggu sendi-sendi peradaban politik kita. Ketika Effendi memilih jalur berbeda dan terlibat komunikasi intens dengan Jokowi, itu sudah melampaui batas toleransi partai,” tegasnya.

ADVERTISEMENT

153665 2 scaled

SCROLL TO RESUME CONTENT

Langkah pemecatan ini, menurut Seno, mencerminkan konsistensi PDIP dalam menjaga disiplin partai. “Partai tegas mengambil sikap atas langkah Effendi. Kongkalikong seperti ini tidak bisa dibiarkan. Ini berbeda jika dengan tokoh politik lain, mungkin masih ada ruang mediasi, tapi tidak dengan Pak Jokowi,” tambahnya.

Baca Juga  Puluhan Wanita Rentan Sosial Ekonomi di Pamekasan Dapat Bantuan Modal Usaha Rp 3 Juta

Surat pemecatan tersebut dikonfirmasi oleh Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat. Menurut Djarot, Effendi dinyatakan melanggar kode etik, disiplin, serta AD/ART partai. “Benar. Effendi telah melanggar aturan partai,” tulis Djarot melalui pesan singkat pada Sabtu (30/11).

Keputusan ini juga dikaitkan dengan sikap politik Effendi pada Pilkada Jakarta 2024, di mana ia mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, yang bukan merupakan pilihan resmi PDIP.

Effendi Simbolon sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait pemecatan ini. Namun, langkah PDIP menegaskan pesan kuat bahwa partai tidak akan berkompromi dengan kader yang menyimpang dari garis politiknya.

Penulis : Anam Khair

Editor : Hana Hanisa

Follow WhatsApp Channel www.suaranet.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemerintah Naikkan Gaji Hakim 280 Persen demi Tegakkan Marwah Peradilan
Putusan MK Jadi Angin Segar bagi Masyarakat Hutan dan Petani Kecil
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia
Disdikbud Pamekasan Gelontorkan Rp 1,48 Miliar untuk Buku Sekolah
Nelayan Pulau Kecil Desak Revisi Perda dan Tindakan Tegas terhadap Kapal Trawl
Mahasiswa HTN UIN Madura Komitmen Kuatkan ‘Fondasi Moral’ Bangsa di Usia Ke-4 
Disebut dalam Video Viral Razia Rokok Ilegal, Haji Sugik dan Haji Her Angkat Bicara
Kasus Intimidasi Wartawan JTV di Pamekasan Mengendap 9 Bulan, Kejari Desak Penyerahan Berkas

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:57 WIB

Pemerintah Naikkan Gaji Hakim 280 Persen demi Tegakkan Marwah Peradilan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:33 WIB

Putusan MK Jadi Angin Segar bagi Masyarakat Hutan dan Petani Kecil

Rabu, 15 Oktober 2025 - 23:21 WIB

Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:54 WIB

Disdikbud Pamekasan Gelontorkan Rp 1,48 Miliar untuk Buku Sekolah

Minggu, 12 Oktober 2025 - 00:58 WIB

Mahasiswa HTN UIN Madura Komitmen Kuatkan ‘Fondasi Moral’ Bangsa di Usia Ke-4 

Berita Terbaru