Pamekasan – Dalam rangka mendukung Program Asta Cita, Polres Pamekasan aktif melakukan sosialisasi mengenai bahaya judi online di berbagai sekolah, termasuk di MAN 1 Pamekasan pada Sabtu, 9 November 2024.
Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, melalui Kasihumas AKP Sri Sugiarto, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang risiko dan dampak negatif judi online, yang semakin marak di kalangan remaja.
Dalam acara tersebut, Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Doni Setiawan, menugaskan Aipda Moh Sakur Kaurmintu dari Satreskrim untuk memberikan sosialisasi kepada para pelajar. Edukasi ini diharapkan dapat menjadi langkah preventif untuk melindungi generasi muda dari pengaruh buruk judi online.
“Upaya kami adalah mencegah pelajar terlibat dalam praktik judi online yang tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga berdampak pada aspek psikologis dan akademis mereka,” ujar Aipda Moh Sakur.
Pemateri juga menyampaikan arahan dari Kapolres Pamekasan, bahwa Polres mendukung penuh program prioritas Presiden Prabowo Subianto, yang menekankan pada peningkatan penegakan hukum dan swasembada pangan. Komitmen setiap anggota untuk menindak tegas pelanggaran hukum, termasuk judi online, peredaran narkoba, dan tindak pidana korupsi, menjadi fokus utama program Asta Cita.
Selama sosialisasi, personel Satreskrim menjelaskan dampak dari kecanduan judi online serta cara menghindari pengaruhnya di era globalisasi. Para siswa juga diajak untuk aktif melaporkan indikasi penyebaran konten judi di lingkungan sekolah atau media sosial.
“Sosialisasi ini penting karena judi online kini tidak hanya merambah kalangan dewasa, tetapi juga remaja dan anak-anak yang mudah terpengaruh. Judi online bukan permainan, melainkan perbuatan pidana. Kami ingin siswa-siswi menyadari betapa berbahayanya terlibat dalam aktivitas ini,” tambah Aipda Moh Sakur.
Sesi tanya jawab juga diadakan untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaan dan berdiskusi mengenai pencegahan serta penanganan terhadap pengaruh judi online. Pihak sekolah menyambut baik program ini dan berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin untuk memperkuat pengetahuan siswa tentang keamanan digital.
“Kami berharap sosialisasi ini dapat membuat siswa lebih waspada dan mampu membedakan mana yang aman dan mana yang berpotensi merusak masa depan mereka,” tutup Kasihumas.
Penulis : Faruk