3 Langkah Strategis Paslon Berbakti untuk Pemberdayaan Santri di Pamekasan

- Publisher

Sabtu, 2 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasangan nomor urut tiga, Lora Muhammad Baqir Aminatullah-Taufadi (BERBAKTI) menjawab pertanyaan untuk memenuhi beragam kebutuhan santri dan pondok pesantren.

Pasangan nomor urut tiga, Lora Muhammad Baqir Aminatullah-Taufadi (BERBAKTI) menjawab pertanyaan untuk memenuhi beragam kebutuhan santri dan pondok pesantren.

Pamekasan– Pasangan nomor urut tiga, Lora Muhammad Baqir Aminatullah-Taufadi (BERBAKTI), telah menyiapkan tiga pelayanan untuk santri dan pesantren di Pamekasan. Tiga inisiatif ini dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan santri dan pondok pesantren di Bumi Ronggosukowati.

Ide-ide solutif ini disampaikan dalam debat kedua yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, di Hotel Odaita, Jalan Raya Sumenep, pada Sabtu (02/11). Moderator membacakan pertanyaan terkait pelayanan dan pengembangan santri serta pesantren.

“Bagaimana peningkatan kompetensi santri, mulai dari pendidikan, santri yang kurang mampu, hingga peluang kerja bagi para alumni?” tanyanya.

Pasangan BERBAKTI menjelaskan bahwa terdapat tiga pelayanan efektif yang akan disediakan. Pertama, menumbuhkan potensi santri sesuai dengan bakat, minat, dan keterampilan yang dimiliki.

“Kedua, kami akan mengadakan festival santri serta memberikan modal usaha untuk menciptakan peluang kerja bagi alumni,” tegas calon bupati termuda itu.

Lebih lanjut, pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhid ini menjelaskan tentang salah satu unit usaha di bawah Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren) Sidogiri, yaitu Basmalah.

Baca Juga  Rakornas FKMSB 2024: Peran Santri Dorong Kemakmuran Tembakau

“Kami tahu, usaha toko Basmalah benar-benar memberikan peluang besar bagi alumninya untuk mendapatkan lapangan kerja setelah mondok,” imbuhnya.

Senada dengan itu, Calon Wakil Bupati (Cawabup) nomor urut tiga, Taufadi, menambahkan bahwa selain ketiga hal tersebut, penting untuk memberikan pelatihan khusus kepada santri. Pelatihan ini mencakup wirausaha hingga politik atau siasah.

“Sebenarnya, para santri di pondok pesantren juga belajar tentang politik. Mereka sudah memiliki ruang untuk belajar politik, yang sering dikenal dengan fikih siasah,” pungkasnya.

Penulis : Rosi

Berita Terkait

RSUD Pamekasan Gandeng Kejari untuk Layanan Kesehatan Cepat dan Taat Hukum
Dana Hibah Rp 7 Triliun Mangkrak, Jaka Jatim Ultimatum KPK: Seret Gubernur Jatim ke Meja Hijau!
Jaka Jatim Geruduk KPK: Pertanyakan Nasib 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim yang Terkatung-katung
Setahun Terkatung-katung, JAKA Jatim Desak KPK Segera Tangkap 21 Tersangka Dana Hibah Jatim
Fantastis! Harta Nadiem Makarim Ambles Rp624 Miliar Setelah Tak di Kabinet
Polres Pamekasan & Lentera Katandur Gelar Doa Bersama Hari Bhayangkara Ke-79
Website Diskominfo Jatim Diretas dengan Pesan “Copot Jabatan dan Penjarakan Khofifah” Usai Gubernur Mangkir dari Panggilan KPK
Tidak Ada Toleransi! Petugas Bongkar Paksa Lapak PKL di Jalan Jokotole Pamekasan

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:37 WIB

RSUD Pamekasan Gandeng Kejari untuk Layanan Kesehatan Cepat dan Taat Hukum

Kamis, 10 Juli 2025 - 12:52 WIB

Dana Hibah Rp 7 Triliun Mangkrak, Jaka Jatim Ultimatum KPK: Seret Gubernur Jatim ke Meja Hijau!

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:30 WIB

Jaka Jatim Geruduk KPK: Pertanyakan Nasib 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim yang Terkatung-katung

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:10 WIB

Setahun Terkatung-katung, JAKA Jatim Desak KPK Segera Tangkap 21 Tersangka Dana Hibah Jatim

Selasa, 1 Juli 2025 - 20:38 WIB

Fantastis! Harta Nadiem Makarim Ambles Rp624 Miliar Setelah Tak di Kabinet

Berita Terbaru