Kekeringan Melanda 269 Dusun di Pamekasan, Warga Beli Air untuk Kebutuhan Sehari-hari

- Publisher

Sabtu, 24 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar: Ist

Gambar: Ist

Pamekasan, SuaraNet – Sebanyak 269 dusun di Pamekasan terdampak kekeringan. Hal itu sesuai data hasil assesment Badan Penanggulangan Bencana Daera (BPBD) setempat selama musim kemarau tahun 2024. Akibat kekeringan itu, banyak warga terpaksa membeli air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pamekasan Achmad Zainullah mengatakan 269 dusun itu terdiri dari 76 desa dan 11 kecamatan. Diantaranya, Batu Marmar, Waru, Pasean, Larangan Tokol, Tlanakan, Pademaau, Palengaan dan Berenta bagian pesisir.

“Terdapat 11 kecamatan dari 76 desa dan 269 dusun yang terjadi di Pamekasan, sekaligus tercatat sebagai wilayah kekeringan air,” terangnya.

Zainullah mengaku, BPBD Pamekasan mendistribusikan air ke daerah terdampak kekeringan. Dirinya tidak menyebut di daerah mana saja pendistribusian itu. Menurutnya pengiriman disesuaikan dengan hasil assesment yang sudah dilakukan sebelumnya.

“Sudah mendristribusikan air ke sejumlah daerah di Pamekasan berdasarkan jadwal yang dibuat, dan di assessment terlebih dahulu,” ujarnya.

Menurut Zainullah, pada musim ini semua sumber air di Pamekasan mulai menyusut. Kendati demikian, lanjutnya, jumlah kekeringan di Bumi Gerbang Salam ini lebih kecil dibanding tahun sebelumnya.

Baca Juga  Gandeng PMI, Yayasan Cahaya Ummat Pamekasan Sukses Gelar Donor Darah

“Jumlah wilayah kekeringan tahun ini lebih kecil dibandingkan tahun kemarin,” tegasnya.

Zainullah berharap agar masyarakat irit menggunakan air. Ia juga meminta masyarakat membuat tempat penampungan. Terutama saat musim hujan. Untuk penyediaan saat musim kering. Selain itu melakukan reboisasi tanaman.

“Pemerintah juga perlu menghimbau kepada masyarakat, khususnya lagi para petani, agar menyediakan tempat air serta melakukan reboisasi tanaman. Karena dapat membantu dalam mengatasi kekeringan,” pungkasnya.

Sementara itu, warga Dusun Songai Rajah, Desa Bujur Timur, Kecamatan Batu Marmar Pamekasan, Suripah mengaku harus membeli air untuk kebutuhan hidupnya. Air yang dibelinya seharga Rp 80 ribu per tandon.

“Kalau di sini hampir semua orang sudah membeli. Sekali beli dua tandon. Harganya 80 ribu pertandon. Jadinya 160 ribu,” terangnya kepada teliri.id.

Suripah mebgaku, membeli air ini sudah berlangsung dua bulan. Karena di daerahnya tidak ada sumber mata air yang bertahan di musim kering. Menurutnya, dua tandon itu hanya berlangsung sekitar satu mingguan.

“Kalau cuma dua tandon itu hanya bisa dipakai untuk dua minggu. Karena satu keluarga tidak hanya satu orang. Terdapat sekitar enam orang. Jadi airnya tidak cukup dan harus beli lagi,” pungkasnya.

Berita Terkait

PWI Pamekasan Tekankan Kualitas Jurnalis di Atas Kesejahteraan
Jaka Jatim Bongkar Dugaan Pemerasan Bank Papua Surabaya Terhadap Nasabah
Aksi Jaka Jatim Besok: Bongkar Praktik Kotor Bank Papua
Gus Din dan Ra Huda Kompak Ajak Alumni PMII Jadi Motor Perubahan di Halal Bihalal Pamekasan
Angin Segar, Pemkab Pamekasan Akan Aktifkan Kembali Area Eks Stasiun PJKA
Tragis! Mahasiswa IAIN Madura Tewas Usai Terjatuh dari Wall Climbing, Diduga Tali Simpul Lepas
77 Gram Lebih Sabu Diamankan Polres Pamekasan Bersama Tiga Tersangka
Pelantikan Raya Ormawa Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Madura, Angkat Isu Toleransi Beragama

Berita Terkait

Kamis, 15 Mei 2025 - 10:50 WIB

PWI Pamekasan Tekankan Kualitas Jurnalis di Atas Kesejahteraan

Rabu, 14 Mei 2025 - 14:29 WIB

Jaka Jatim Bongkar Dugaan Pemerasan Bank Papua Surabaya Terhadap Nasabah

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:30 WIB

Aksi Jaka Jatim Besok: Bongkar Praktik Kotor Bank Papua

Senin, 12 Mei 2025 - 08:32 WIB

Gus Din dan Ra Huda Kompak Ajak Alumni PMII Jadi Motor Perubahan di Halal Bihalal Pamekasan

Rabu, 7 Mei 2025 - 21:20 WIB

Angin Segar, Pemkab Pamekasan Akan Aktifkan Kembali Area Eks Stasiun PJKA

Berita Terbaru

Berita

Aksi Jaka Jatim Besok: Bongkar Praktik Kotor Bank Papua

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:30 WIB