Gempa Megathrust: Ancaman yang Harus Diwaspadai Indonesia

- Publisher

Selasa, 13 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi gempa Megathrust yang akan mengancam Indonesia

Ilustrasi gempa Megathrust yang akan mengancam Indonesia

Jakarta, SuaraNet Peringatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tentang potensi gempa megathrust di Indonesia semakin memperkuat urgensi peningkatan kesiapsiagaan nasional terhadap bencana alam. Menurut BMKG, potensi terjadinya gempa besar tersebut bukan lagi soal “jika” melainkan “kapan”.

Gempa megathrust yang baru saja melanda Jepang, dengan magnitudo 7,1 di wilayah Nankai, Pulau Kyushu, dan Kinki pada 8 Agustus 2024, menjadi pengingat bahwa Indonesia yang berada di zona seismik aktif juga menghadapi ancaman serupa. Zona-zona megathrust di Indonesia, seperti Selat Sunda dan Mentawai-Siberut, disebut sebagai Seismic Gap yang telah lama tidak mengalami gempa besar.

“Kita tidak bisa mengabaikan potensi ini,” ujar Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

“Adanya dua lempeng tektonik di Indonesia yang belum menunjukkan aktivitas gempa besar selama ratusan tahun menunjukkan bahwa kita harus selalu siap. Megathrust di Selat Sunda dan Mentawai-Siberut hanya tinggal menunggu waktu.”

Daryono menjelaskan bahwa fenomena ‘Seismic Gap’ ini mencerminkan kondisi di mana akumulasi energi di lempeng bumi terus terjadi, menyebabkan tekanan besar pada kerak bumi. Ketika tekanan ini akhirnya dilepaskan, kemungkinan besar akan terjadi gempa bumi dahsyat yang disertai tsunami.

Baca Juga  Ajang Trophy Experience Piala Dunia U-17 2023 Jakarta Guncang Ibu Kota!

“Ancaman gempa megathrust bukanlah hal yang bisa diabaikan. Setiap gempa besar di zona megathrust berpotensi memicu patahan yang dapat menyebabkan tsunami. Oleh karena itu, upaya mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan masyarakat harus menjadi prioritas utama,” tambah Daryono.

Peringatan ini datang sebagai pengingat bagi pemerintah dan masyarakat untuk terus meningkatkan langkah-langkah mitigasi, seperti memperkuat infrastruktur, melakukan simulasi evakuasi, serta meningkatkan edukasi publik tentang kesiapsiagaan bencana.

Dengan ancaman yang nyata ini, kesiapan menghadapi bencana menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat.

Penulis : Fahrur Rozi

Editor : Anam Khair

Berita Terkait

Tradisi Penyambutan Kapolres Baru di Polres Pamekasan
FORMASA Pamekasan Lantik Pengurus Baru, Fokus Cetak Generasi Berintegritas
Hamas-Israel Sepakati Gencatan Senjata: Akhiri 460 Hari Konflik Gaza
Ditanya Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, begini Respon Jokowi
Jaka Jatim Desak KPK Tangkap Tersangka Baru Kasus Korupsi Dana Hibah Rp7,4 Triliun
Pertamina Pastikan Ketersediaan LPG 3kg Meski Harga Naik
Israel Gunakan Pajak Palestina untuk Bayar Utang Listrik, PA Belum Berkomentar
Konflik saat Penertiban PKL di Pamekasan, Wartawan TV Jadi Korban Intimidasi

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 12:15 WIB

Tradisi Penyambutan Kapolres Baru di Polres Pamekasan

Sabtu, 18 Januari 2025 - 11:08 WIB

FORMASA Pamekasan Lantik Pengurus Baru, Fokus Cetak Generasi Berintegritas

Jumat, 17 Januari 2025 - 10:02 WIB

Hamas-Israel Sepakati Gencatan Senjata: Akhiri 460 Hari Konflik Gaza

Kamis, 16 Januari 2025 - 19:11 WIB

Ditanya Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, begini Respon Jokowi

Rabu, 15 Januari 2025 - 12:39 WIB

Pertamina Pastikan Ketersediaan LPG 3kg Meski Harga Naik

Berita Terbaru

Berita

Tradisi Penyambutan Kapolres Baru di Polres Pamekasan

Sabtu, 18 Jan 2025 - 12:15 WIB

Gambar: Pinteres

Lifestyle

7 Rahasia Kecil yang Akan Mengubah Hidup Anda Selamanya!

Jumat, 17 Jan 2025 - 12:34 WIB

Nasional

Ditanya Soal Pertemuan Prabowo-Megawati, begini Respon Jokowi

Kamis, 16 Jan 2025 - 19:11 WIB