Dugaan Pemotongan Anggaran TPS di Pamekasan Kembali Mencuat, Kali Ini di Kecamatan Proppo dan Pasean

- Publisher

Selasa, 12 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi: pemotongan anggaran/ist

ilustrasi: pemotongan anggaran/ist

Pamekasan, SuaraNet – Jejak pemotongan anggaran Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pamekasan, Jawa Timur, tampaknya belum tuntas. Setelah sebelumnya mencuat di Kecamatan Pakong, kini giliran dugaan pemotongan anggaran di Kecamatan Proppo dan Pasean yang terendus.

Di Kecamatan Pasean, seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) berinisial TA membeberkan kepada mediajatim.com bahwa anggaran TPS di desanya hanya cair sebesar Rp2,5 juta.

“Di desa saya di Kecamatan Pasean, jumlah TPS lebih dari 30, uang operasional yang cair ke KPPS atau setiap TPS berdasarkan yang saya ketahui hanya Rp2,5 juta, saya sendiri anggota KPPS,” beber TA, Minggu (10/3/2024).

TA pun meminta agar kejadian ini dikawal oleh publik. “Minta tolong dikawal kejadian yang kurang elok ini,” imbuhnya.

Senada dengan TA, seorang Ketua KPPS di Desa Campor, Kecamatan Proppo, yang enggan disebut namanya, juga mengaku harus mengeluarkan uang pribadi untuk menambal kekurangan operasional.

Pasalnya, anggaran TPS yang seharusnya diterima senilai Rp4.454.000 ternyata hanya cair Rp2.000.000.

Baca Juga  Sentil Soal Hukum, Mahfud Md: Pedang Hukum Tajam, Kunci Solusi Pembangunan Indonesia

“Saya awalnya tidak tahu nominal operasional yang harusnya diterima itu berapa, sebab, saya kira PPS akan memberikan sesuai alokasinya,” ungkapnya kepada mediajatim.com.

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa anggaran Rp2.000.000 tersebut jauh dari cukup untuk kebutuhan operasional.

“Jujur, uang Rp2 juta itu memang kurang untuk kebutuhan operasional, namun karena memang tidak ada anggaran lain, maka terpaksa harus sangat irit,” ujarnya.

Bahkan, dia mengaku harus menggunakan uang pribadi untuk menambal kebutuhan operasional.

“Teman-teman KPS kan butuh makanan ringan agar semangat, serta lainnya, terpaksa pakai uang sendiri,” imbuhnya.

Dia mengatakan bahwa sesungguhnya dirinya tidak ingin mengungkapkan hal itu karena sudah selesai, namun agar menjadi pembelajaran bersama, maka dia memilih untuk bersuara.

“Mungkin uang pribadi yang keluar tidak seberapa, dan saya anggap sedekah, tapi kalau misalkan ada sisa tambahan, silakan disalurkan, agar tidak menimbulkan buruk sangka,” tukasnya.

Penulis : Faruk

Editor : Dalif

Berita Terkait

Jurnalis Tempo Dapat Teror Kepala Babi
Ketua DPC PPP Pamekasan Kecam Keras Pengeboman Israel di Gaza
Khofifah Ingatkan RPJMD Usai Lantik Bupati Pamekasan
Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru di Seluruh SPBU Indonesia, Maret 2025
Ketua DPRD Sumenep Diduga Peras Mucikari, Aktivis Desak Pengusutan Tuntas
Milenial Silampari Jakarta Desak KPK Usut Dugaan Kerugian PT Linggau Bisa dan PDAM Lubuklinggau
Ancaman Terhadap Aktivis Dear Jatim, Polres Sumenep: Kami Beri Perlindungan dan Tindak Pelaku!
29 Musisi Indonesia Gugat UU Hak Cipta ke Mahkamah Konstitusi

Berita Terkait

Sabtu, 22 Maret 2025 - 03:21 WIB

Jurnalis Tempo Dapat Teror Kepala Babi

Kamis, 20 Maret 2025 - 16:23 WIB

Ketua DPC PPP Pamekasan Kecam Keras Pengeboman Israel di Gaza

Kamis, 20 Maret 2025 - 03:16 WIB

Khofifah Ingatkan RPJMD Usai Lantik Bupati Pamekasan

Kamis, 13 Maret 2025 - 18:03 WIB

Ketua DPRD Sumenep Diduga Peras Mucikari, Aktivis Desak Pengusutan Tuntas

Kamis, 13 Maret 2025 - 00:19 WIB

Milenial Silampari Jakarta Desak KPK Usut Dugaan Kerugian PT Linggau Bisa dan PDAM Lubuklinggau

Berita Terbaru

Dok. Tempo

Berita

Jurnalis Tempo Dapat Teror Kepala Babi

Sabtu, 22 Mar 2025 - 03:21 WIB

KH Kholilurrahman melakukan penandatanganan berita acara pengambilan sumpah jabatan dan pakta integritas, yang disaksikan langsung oleh Gubernur Khofifah.

Berita

Khofifah Ingatkan RPJMD Usai Lantik Bupati Pamekasan

Kamis, 20 Mar 2025 - 03:16 WIB