Pamekasan, SuaraNet – Unit Kegiatan Mahasiswa Ikatan Qori dan Dai (UKM IQDA) Institut Agama Islam Negeri Madura menggelar Pelantikan pengurus serta Penerimaan Anggota Baru & Diklat Keterampilan (PAB DKT) 2024 yang berlangsung di yayasan Al Asror Ambat, Pamekasan pada Jumat (8/3) malam.
Nuruddin, Ketua umum Terpilih UKM IQDA IAIN Madura menjelaskan bahwa PAB DKT ini merupakan bagian dari Kaderisasi Kultural yang telah dilaksanakan selama 26 tahun.
“Momentum Penerimaan Anggota Baru dan Diklat Keterampilan ini merupakan Kaderisasi Kultural yang sudah digelar selama 26 tahun, ini bentuk pengenalan budaya keorganisasian yang sudah menjadi cirihasnya UKM IQDA,” ujarnya.
“Proses itu ibarat berlayar, ia tak kunjung menemukan arah yang tepat hingga bertemu dengan arah yang tepat, mudah dikatakan tapi sulit di ekspresikan, makanya hasilnya benar-benar tidak main-main, jika prosesnya separuh separuh, maka hasilnya demikian, ini sebuah analogi untuk generasi dan keluarga baru kita yang sudah satu warna, satu asa, dan satu nuansa,” lanjutnya.
“Mengenai simbol nama besar pengurus periode kali ini, adalah suatu hal yang energik, namanya menggugah, bisa kita kenal dengan sebutan (Sinergi Niscala) yang artinya kuat dan kokoh, nama itu doa, semoga 43 pengurus yang baru saja dilantik ini benar benar tanggung jawab dan bisa menuntaskan perjuangan ini, saya hanya insan kecil, organisasi sebesar IQDA tidak mungkin berkembang karena hanya nama jabatan, mari kita bersinergi, mari kita berkolaborasi, mari kita satukan hati untuk berbenah dan terus berdiri, karena saya ini sangat tidak berarti tanpa kalian,” pungkasnya.
Selaras dengan itu, Pembina UKM IQDA IAIN Madura, Fathur Rozi, M.Pd.i menyampaikan selamat kepada pengurus baru yang sudah dilantik dan menyambut baik peserta baru.
“selamat menanggung amanah para pengurus baru, dan selamat datang kepada peserta baru, IQDA ini organisasi yang sederhana tapi istimewa, organisasi yang dikenal dengan organisasi keislaman di kampus, semoga kedepan bisa membangun sejarah beserta pembaharuan bagi organisasi ini,” jelasnya.
Fariqi, Demisioner Ketua umum UKM IQDA IAIN Madura periode 2023-2024 menyatakan, carut marut organisasi ini dibentuk berdasarkan rasa kegelisahan dan rasa cinta.
“Saya jadi teringat bahwa carut marut organisasi ini dibentuk berdasarkan rasa kegelisahan dan rasa cinta, gelisah dengan trend islami yang mulai krisis, dan cinta terhadap pengembangan seni Islam yang merupakan bentuk eksistensi Islam dalam sejarah dakwah yang unik pada masanya, saya ingin menitipkan sebuah amanat, jangan hanya menjadi pencopet ditengah kesuraman, jangan menjadi penumpang ditengah kejayaan, semoga bisa dipahami dan bisa menjadi ungkapan paling memorik dari sepanjang perjalanan kalian,” ungkapnya.
Acara ini dihadiri oleh Pembina, mantan ketua umum, dan seluruh keluarga besar UKM IQDA IAIN Madura. Kegiatan ini berlangsung dari Jumat hingga Minggu 2024, dan diikuti oleh 120 Mahasiswa Baru IAIN Madura.
Penulis : Fahrur Rozi
Editor : Hana Hanisa