Pamekasan, SuaraNet – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pamekasan Hairul Anam menegaskan bahwa media massa dan Polri memiliki peran penting dalam menangkal hoaks menjelang Pemilu 2024.
“Media massa dan Polri harus bersinergi untuk menangkal hoaks. Sebab, hoaks bisa menjadi pemantik munculnya paham salah yang dapat memecah belah bangsa,” ujar Anam dalam pertemuan dengan Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan, Jumat (25/1/2024).
Anam mengapresiasi langkah Kapolres Pamekasan yang membuka diri untuk berdiskusi dengan PWI. Menurutnya, diskusi dua arah dapat menghadirkan demokrasi yang bergizi.
“Melalui diskusi, kita bisa saling menyampaikan unek-unek dengan leluasa. Ini penting untuk menghindari mispersepsi,” tegasnya.
Anam juga mengingatkan bahwa media massa memiliki peran sebagai kontrol sosial. Oleh karena itu, kritik terhadap kinerja Polri dari media massa merupakan hal yang wajar.
“Kritik dari media massa harus diterima dengan lapang dada. Sebab, kritik tersebut merupakan bagian dari tugas media dalam menjalankan mandat UU Pers,” ujarnya.
Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan mengakui peran penting media massa dalam pengawasan kinerja Polri. Ia mengaku selalu terbuka ke jurnalis dan siap menerima kritik dari media massa.
“Kami terbuka untuk menerima saran dan kritik dari media massa. Sebab, banyak masalah yang tidak bisa kami selesaikan sendiri tanpa peran media massa,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Pamekasan juga mengajak media massa untuk mengajak masyarakat berpartisipasi dalam Pemilu 2024.
“Kita dorong pemilih berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Upayakan mendekati 100 persen,” tegasnya.