Cipayung Pamekasan Gelar Mimbar Aspirasi, Soroti Tambang Ilegal dan Kelangkaan Pupuk

- Publisher

Sabtu, 28 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mimbar Aspirasi dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda: Kelompok Cipayung Pamekasan Mengkritisi Tambang Ilegal dan Kelangkaan Pupuk.

Mimbar Aspirasi dalam Peringatan Hari Sumpah Pemuda: Kelompok Cipayung Pamekasan Mengkritisi Tambang Ilegal dan Kelangkaan Pupuk.

Pamekasan, SuaraNetDalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2023, sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Pamekasan menggelar sebuah acara mimbar aspirasi di area Monumen Arek Lancor Pamekasan. Dalam kesempatan tersebut, mereka menyoroti dua isu utama yang saat ini mengkhawatirkan, yaitu maraknya tambang ilegal dan kelangkaan pupuk di Kabupaten Pamekasan.

Ketua PC PMII Pamekasan, Homaidi, mengungkapkan fakta yang mengkhawatirkan bahwa terdapat sekitar 219 tambang ilegal yang masih beroperasi di kabupaten tersebut. Ia menekankan bahwa semua kegiatan pertambangan di Pamekasan saat ini masih dilakukan secara ilegal, tanpa ada satu pun perusahaan yang memiliki izin penuh untuk melakukan proses pertambangan.

“Saat ini, belum ada satu pun perusahaan yang mendapatkan izin penuh untuk melakukan kegiatan pertambangan di Pamekasan,” tegas Homaidi.

Sementara itu, Hikami dari GMNI Pamekasan memberikan perhatian terhadap permasalahan kelangkaan pupuk. Ia mengungkapkan keprihatinan terkait kelangkaan pupuk subsidi yang terus dirasakan oleh para petani di Kabupaten Pamekasan. Petani sangat bergantung pada pupuk subsidi sebagai upaya untuk mengurangi beban biaya dalam usaha pertanian mereka.

Baca Juga  35 Tahun Pengalaman Birokrasi, Bacabup Fattah Jasin Bertekad Membangun Ekonomi Kerakyatan Pamekasan

“Pemerintah belum berhasil menyelesaikan masalah kelangkaan pupuk yang terjadi setiap tahun di Kabupaten Pamekasan. Padahal, pendapatan masyarakat sangat bergantung pada hasil pertanian,” ungkap Hikami.

Hikami juga mencatat adanya praktik penjualan pupuk subsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh oknum kios dan meningkatnya penyebaran pupuk bersubsidi di luar daerah, yang jelas merugikan petani lokal.

“Selain itu, banyak pupuk bersubsidi yang dijual di luar daerah. Hal ini secara nyata merugikan para petani yang berada di Kabupaten Pamekasan,” tegas Hikami. Dengan demikian, Kelompok Cipayung Pamekasan dengan tegas menyampaikan suara kritis terhadap dua isu utama, yaitu tambang ilegal dan kelangkaan pupuk, dengan harapan dapat menarik perhatian dan tindakan dari pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Berita Terkait

RS Larasati Rangkul Semua Elemen di Pamekasan untuk Wujudkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas
Demo di Bank Jatim dan Grahadi, Jaka Jatim Bongkar Dugaan Dana Haram Bank Jatim untuk Pilgub
Kholilurrahman-Sukriyanto Siap Nahkodai Pamekasan Periode 2025-2030
Polres Sumenep Dalami Peran Anggota DPRD Sumenep dalam Dugaan Kasus Dana Pokir
Polisi Sikat Habis Balap Liar di Pamekasan Usai Viral di Medsos
Prabowo Siapkan Inpres Baru untuk Perbaikan Jalan Daerah
Jaka Jatim Geruduk Bank Jatim, Desak Tangkap Dalang Kredit Fiktif Rp 569,4 Miliar
Beasiswa Indonesia Bangkit 2025 Sudah Dibuka, Begini Cara Daftarnya!

Berita Terkait

Jumat, 25 April 2025 - 15:42 WIB

RS Larasati Rangkul Semua Elemen di Pamekasan untuk Wujudkan Pelayanan Kesehatan Berkualitas

Kamis, 24 April 2025 - 13:46 WIB

Demo di Bank Jatim dan Grahadi, Jaka Jatim Bongkar Dugaan Dana Haram Bank Jatim untuk Pilgub

Senin, 21 April 2025 - 12:15 WIB

Kholilurrahman-Sukriyanto Siap Nahkodai Pamekasan Periode 2025-2030

Minggu, 20 April 2025 - 17:41 WIB

Polres Sumenep Dalami Peran Anggota DPRD Sumenep dalam Dugaan Kasus Dana Pokir

Minggu, 20 April 2025 - 11:26 WIB

Polisi Sikat Habis Balap Liar di Pamekasan Usai Viral di Medsos

Berita Terbaru