Menag Ingatkan: Tidak Boleh Ada Partai Politik yang Mengaku Paling NU

- Publisher

Selasa, 19 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Saat Gus Yaqut Ingatkan langsung pra pilpres tidak ada partai politik yang merasa dirinya paling NU

Saat Gus Yaqut Ingatkan langsung pra pilpres tidak ada partai politik yang merasa dirinya paling NU

Jakarta, SuaraNet Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengingatkan bahwa tidak boleh ada satu pun partai politik yang merasa paling mewakili Nahdlatul Ulama (NU). Ia menekankan bahwa tidak ada partai yang boleh merasa paling bermanfaat bagi kaum NU.

Dalam respons terhadap pernyataan Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar, yang mengingatkan tentang ketidak partisanan NU terhadap partai politik tertentu, Yaqut menyatakan bahwa tidak boleh ada klaim bahwa satu partai lebih dekat atau lebih NU daripada yang lain.

“Saya kira itu pesan Kiai Miftach tadi,” ujar Yaqut saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (18/9).

Ia menegaskan bahwa NU terikat pada Khittah 1926 yang menjelaskan bahwa NU tidak boleh terikat dengan partai politik manapun. Oleh karena itu, NU harus menjaga jarak yang sama terhadap semua partai politik.

“NU itu terikat pada Khittah 1926. Yang artinya bahwa dia tidak… Atau mengambil jarak yang sama terhadap semua partai,” tambahnya.

Sebelumnya, Miftachul Akhyar, dalam Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur, pada tanggal 18 September 2023, mengingatkan bahwa NU tidak bersifat partisan dan harus menjaga jarak dengan semua partai politik. Ia juga mengkritik anggota NU yang menggunakan identitas NU untuk kepentingan politik praktis.

Baca Juga  Viral, Penumpang Ucapkan Syahadat dan Selamat dari Kecelakaan Azerbaijan Airlines

Penulis : Fahrur Rozi

Editor : Umarul Faruk

Follow WhatsApp Channel www.suaranet.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Pemerintah Tancap Gas Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI
Prabowo Gandeng Serikat Buruh, Komitmen Beri Ruang Demokrasi dan Percepat UU Ketenagakerjaan
Isu Gaji DPR Rp100 Juta Heboh, Puan Maharani Klarifikasi: Bukan Kenaikan Gaji, tapi Uang Pengganti Rumah
Kemenag Luncurkan Kurikulum Berbasis Cinta, Persiapkan Ratusan Guru sebagai ‘Penyebar Kasih’
Terobosan Baru! Indonesia dan Peru Sepakat Kerja Sama Strategis, Perdagangan Kian Moncer!
Presiden Prabowo: Indonesia Tetap Tenang di Tengah Gejolak Geopolitik dan Geoekonomi Global
KPK Tahan Dua Eks Pejabat Pertamina Terkait Korupsi Pengadaan LNG yang Rugikan Negara Rp 1,8 Triliun
Akurat.co Bantah PHK Eks Redpel SEO Rahman Sugidiyanto Karena Tekanan Wakil Ketua DPR

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 12:53 WIB

Pemerintah Tancap Gas Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI

Selasa, 2 September 2025 - 10:51 WIB

Prabowo Gandeng Serikat Buruh, Komitmen Beri Ruang Demokrasi dan Percepat UU Ketenagakerjaan

Selasa, 19 Agustus 2025 - 11:40 WIB

Isu Gaji DPR Rp100 Juta Heboh, Puan Maharani Klarifikasi: Bukan Kenaikan Gaji, tapi Uang Pengganti Rumah

Selasa, 12 Agustus 2025 - 12:56 WIB

Kemenag Luncurkan Kurikulum Berbasis Cinta, Persiapkan Ratusan Guru sebagai ‘Penyebar Kasih’

Selasa, 12 Agustus 2025 - 12:49 WIB

Terobosan Baru! Indonesia dan Peru Sepakat Kerja Sama Strategis, Perdagangan Kian Moncer!

Berita Terbaru

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memberikan keterangannya usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Berita

Pemerintah Tancap Gas Dorong Pertumbuhan Ekonomi RI

Rabu, 10 Sep 2025 - 12:53 WIB

ilustrasi: AI

Lifestyle

Mengapa Kesehatan Mental Penting?

Rabu, 3 Sep 2025 - 12:53 WIB

slowliving:ai

Lifestyle

Seni Hidup “Slow Living” di Era Modern

Rabu, 3 Sep 2025 - 12:43 WIB