PMII dan Harmoni Multikultural: Bijak Mengurai Perbedaan, Hangatkan Persatuan

- Publisher

Jumat, 18 Agustus 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sulaiman Subya, Mantan Ketua PMII Rayon Mandilaras Periode 2022-2023

Sulaiman Subya, Mantan Ketua PMII Rayon Mandilaras Periode 2022-2023

SuaraNet- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan konsep Harmoni Multikultural merupakan peran penting dalam memupuk pemahaman antar agama dan persatuan dalam masyarakat. PMII, sebagai organisasi mahasiswa Islam, memiliki peluang untuk menjadi agen perubahan positif dalam mengembangkan dialog antar agama dan mempromosikan keragaman budaya. Dalam kerangka Harmoni Multikultural, PMII dapat menjadi jembatan untuk mengurai perbedaan dan menciptakan ruang yang hangat bagi halayak luas.

Mengulas tentang nilai-nilai toleransi, penghargaan terhadap perbedaan, serta pentingnya bekerja bersama dalam mencapai tujuan yang besar, sangat perlu menekankan pada pemahaman bahwa perbedaan adalah kekayaan, bukan hambatan, PMII dapat memberikan contoh konkret bagaimana kerjasama lintas agama dan budaya dapat memperkaya perspektif dan memajukan masyarakat.

Namun, penting bagi PMII untuk memastikan bahwa pandangan dan pendekatan yang diambil benar-benar inklusif dan menghargai semua keyakinan serta kepercayaan. Tidak hanya sebatas retorika, tetapi juga dalam tindakan nyata dan kebijakan yang diterapkan oleh organisasi ini. Oleh karena itu, PMII harus terus mendorong kader-kader yang melek untuk mendalami pemahaman agama dan budaya lain serta menghindari prasangka dan stereotip yang dapat memicu konflik.

Baca Juga  Sikap Masyarakat Pedesaan Terhadap Hidup dan Kehidupan

Dalam menyikapi realitas sosial, kader-kader PMII cenderung bertumpu pada teori-teori konvensional dan hukum positif untuk melegitimasi tindikannya. Minimnya internalisasi narasi-narasi keislaman membuat PMII patah arah dalam mengejawantahkan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin dari persepktif multidimensi. Dengan demikian, sama halnya PMII mereduksi nilai-nilai luhur yang selama ini menjadi landasan berpikir dan bergerak kader pergerakan.

Minimal harapan kedepan dengan kondisi PMII hari ini anggota dan kader harus bisa mengejawantahkan pemikiran-pemikiran gerakan nasional yang kekinian. Disisi lain itu juga organisasi kemahasiswaan bintang sembilan ini bukan hanya mengadopsi pemikiran isu-isu nasional, tetapi bagaimana anggota dan kader PMII harus bisa survive dengan kondisi lokalitas masing-masing cabang ditiap-tiap kabupaten dan kota. Hasil yang diharapkan adalah anggota dan kader PMII bisa menjadi sentrum gerakan mahasiswa nasional.

Dengan berfokus pada nilai-nilai Harmoni Multikultural, PMII dapat menjadi contoh inspiratif dalam menggalang persatuan di tengah-tengah masyarakat yang beragam. Dengan mengambil langkah bijak dalam mengurai perbedaan dan mempromosikan pemahaman antaragama yang mendalam, PMII dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Berita Terkait

Berikut Profil Imam Baidowi, Ketua Pusat FORMASA Sampang Periode 2025-2026
Faisol Pimpin IMMAPSI Jawa Timur 2024-2025, Kabinet Inovatif Resmi Dilantik
Media Sosial dan Perubahan Paradigma Komunikasi
Diikuti 8 Sekolah, Universitas Madura Sukses Gelar Program Kolaboratif untuk Guru Matematika
Daulat yang Tergadai: Menyoal Demokrasi dalam Bayang-Bayang Kekuasaan
3 Mahasiswa UNESA Dorong Revolusi Literasi di Desa Pereng melalui PKKM
Potret Pilkada Sumenep: Cerminan Demokrasi Madura
Problematika Gen Z dan Dampak Budaya FOMO

Berita Terkait

Senin, 10 Februari 2025 - 22:30 WIB

Berikut Profil Imam Baidowi, Ketua Pusat FORMASA Sampang Periode 2025-2026

Sabtu, 1 Februari 2025 - 14:49 WIB

Faisol Pimpin IMMAPSI Jawa Timur 2024-2025, Kabinet Inovatif Resmi Dilantik

Senin, 13 Januari 2025 - 10:42 WIB

Media Sosial dan Perubahan Paradigma Komunikasi

Sabtu, 11 Januari 2025 - 07:51 WIB

Diikuti 8 Sekolah, Universitas Madura Sukses Gelar Program Kolaboratif untuk Guru Matematika

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:47 WIB

Daulat yang Tergadai: Menyoal Demokrasi dalam Bayang-Bayang Kekuasaan

Berita Terbaru

Dok. LPJ PERTAMINA

Nasional

Fatwa MUI: Haram Hukumnya Orang Kaya Pakai Elpiji 3 Kg

Sabtu, 15 Feb 2025 - 03:05 WIB