Gresik, SuaraNet–Kampung Sidokumpul Barat (SIBA), Kelurahan Sidokumpul, Gresik, Jawa Timur berupaya konsisten menerapkan zero waste bersama. Upaya itu mendapat dukungan dari pemerintah setempat.
Kampung tersebut ditunjuk sebagai lokasi studi tiru untuk implementasi pengelolaan sampah skala kawasan yang diinisiasi oleh Bidang Tata Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, Selasa 4 Juli 2023. DLH Gresik mengajak 40 RW dalam kegiatan studi tiru tersebut.
Kampung SIBA terus berupaya konsisten melakukan pengolahan sampah di tingkat kawasan, upaya pengurangan sampah plastik sekali pakai, memilah sampah sejak dari sumbernya dan penanganan sampah organik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Data yang diterima awak media, sekitar 85% sampah sudah dikelola sejak dari sumber berupa kompos dan daur ulang. Kemudian, hanya 15% residu yang dibawah ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Saifudin Efendi Ketua RT.02/RW.5, Kelurahan Sidokumpul, Gresik mengajak masyarakat tidak lagi menyumbang sampah di TPA melainkan menyumbang pupuk kompos.
“Kami mencoba berinisiatif dan mendorong supaya tidak membuat gunung plastik tapi membuat gunung organik dan kami berharap bisa bergandengan dengan program ProKlim di kabupaten Gresik,” ujarnya.
Saifudin juga mengatakan dalam penataan lingkungan, masyarakat, dan penanganan sampah di kawasan perlu mengajak Dinas terkait.
“Untuk mewujudkan kawasan Zero Waste ProKlim kami tidak mungkin sendiri, peran pemerintah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik untuk mengkampanyekan gerakan serupa kawasan seperti ini,” katanya.
Irwanto, Ketua Bidang Tata Ruang Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik menjelaskan bahwa saat ini pemerintah setempat sudah memiliki regulasi untuk sampah plastik.
“Saya perlu mengingatkan bahwa kita sudah memiliki Peraturan Daerah No.3 tahun 2021 tentang Pembatasan Penggunaan Plastik Sekali Pakai untuk mengontrol timbunan sampah plastik, saya berharap setelah kunjungan di kampung SIBA KLASIK bisa di terapkan di kawasan RW atau RT bahkan tingkat kelurahan ataupun desa masing-masing,” terangnya.
Dalam kunjungan ini peserta diperkenalkan dengan sistem tanam dengan lahan sempit, program ketahan pangan, sistem irigasi, vertical garden, penghijauan dalam kontribusi menyumbang oksigen dan penyegaran kawasan.
Peserta studi tiru juga bisa melihat inovasi teknologi pengelolaan organik seperti komposter mulai dari bentuk tong komposter aerob, komposter 2 in 1, komposter narsis dan komposter Biopori, rumah daun.
Sajian dalam acara ini pangan sehat bebas plastik dari umbi-umbian dan kue tradisional berbalut daun pisang. Kegiatan ini merupakan kolaborasi Pentahelix antara masyarakat yang diwakili oleh Tim Penyuluh Zero Waste ProKlim SIBA KLASIK, Ormas seperti ECOTON, PATTIRO, REEI Gresik, dan Swasta Pertamina Lubricants.