Kampung Sidokumpul Barat Lakukan Studi Sampah

- Publisher

Selasa, 13 Desember 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peserta Analisis Karakteristik Sampah (AKSA) sedang melakukan pemilihan sampah sesuai jenisnya. 

Sumber foto: ECOTON.

Peserta Analisis Karakteristik Sampah (AKSA) sedang melakukan pemilihan sampah sesuai jenisnya. Sumber foto: ECOTON.

GERSIK, SUARANET—Puluhan warga kampung Sidokumpul Barat, Kelurahan Sidokumpul, Gresik, Jawa Timur dan sejumlah pegiat lingkungan melakukan studi sampah atau Analisis Karakteristik Sampah (AKSA) di depan Balai RT.02 RW.05 setempat pada pada Minggu 11 Desember 2022.

Kegiatan itu hasil kolaborasi multi pihak seperti Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik, Ecological Observation and Wetland Conservation (ECOTON), Pattiro, Karang Taruna SIBA, Relawan Eco Enzym Indonesia (REEI) Gresik dan sejumlah mahasiswa di Gresik.

Ketua RT.02 RW.05 SIBA Saifudin Efendi menjelaskan, kegiatan tersebut sebagai upaya pemerintah setempat dan masyarakat kongkret dalam menangani sampah di daerahnya. Selain itu, juga sebagai edukasi memilah sampah sejak dari rumah.

“Saya dan masyarakat berupaya untuk selalu sadar pilah sampah demi wujudkan kampung zero waste dan kami punya sebutan SIBA KLASIK (Kampung Pilah Sampah Organik) dengan memfokuskan pengelolaan organik menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujarnya.

Dina Andriani, salah satu tim penyuluh Zero Waste SIBA KLASIK mengatakan bahwa dirinya sudah mempersiapkan kegiatan AKSA jauh-jauh hari salah satunya edukasi door to door agar masyarakat memilah sampah sejak dari rumah.

Baca Juga  Bungkus Daging Kurban dengan Daun Jati, Siasat Jaga Bumi Ala SDIT Al-Huda Bawean

“Memang tidak mudah. Sebelumnya saya melakukan penyuluh dari rumah ke rumah sebanyak 41 rumah tangga agar mereka memilah sampah dari rumah kemudian kegiatan AKSA ini kami harus timbang sesuai jenisnya organik, daur ulang, residu. Dengan begitu kami bisa peroleh data sampah,” jelasnya.

Umaya, perwakilan dari DLH Kabupaten Gresik mengapresiasi kegiatan yang dilakukan kampung SIBA KLASIK. “Saya salut dengan siba klasik karena selalu berinovasi dalam pengelolaan sampah kawasan, artinya kontribusi kampung ini sangat bagus untuk mengurangi timbulan sampah di TPA yang saat ini menuju penuh” tegasnya.

Kegiatan AKSA ini dilakukan selama 8 hari sesuai ketentuan AKSA untuk mewujudkan kawasan bebas sampah Zero Waste Cities.

Berita Terkait

Begini 5 Alasan, Untuk Orang yang Jatuh Cinta Diam-diam
Safari Ramadan Yayasan Cahaya Ummat Pamekasan Salurkan Zakat Mal kepada 1.000 Dhuafa Jelang Lebaran
Berikut Jadwal Imsakiyah, Buka Puasa, dan Shalat 5 Waktu Wilayah Madura Ramadan 2025
Sering Unggah Status Makanan di Siang Hari saat Ramadan? Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui Menurut Islam
Keabsahan Hadits Pahala Salat Tarawih, Ini Penjelasan Para Ulama
Panduan Shalat Dhuha dan Keutamaannya, Yuk Intip
Mengulik Brain Drain: Saat Talenta Generasi Muda Indonesia Lebih Dihargai di Negeri Orang
Keutamaan dan Amalan Malam Nisfu Sya’ban: Waktu Mustajab untuk Memohon Ampunan

Berita Terkait

Jumat, 28 Maret 2025 - 10:32 WIB

Begini 5 Alasan, Untuk Orang yang Jatuh Cinta Diam-diam

Senin, 24 Maret 2025 - 14:22 WIB

Safari Ramadan Yayasan Cahaya Ummat Pamekasan Salurkan Zakat Mal kepada 1.000 Dhuafa Jelang Lebaran

Rabu, 5 Maret 2025 - 05:56 WIB

Berikut Jadwal Imsakiyah, Buka Puasa, dan Shalat 5 Waktu Wilayah Madura Ramadan 2025

Senin, 3 Maret 2025 - 19:20 WIB

Sering Unggah Status Makanan di Siang Hari saat Ramadan? Ini 5 Hal yang Perlu Diketahui Menurut Islam

Sabtu, 1 Maret 2025 - 19:10 WIB

Keabsahan Hadits Pahala Salat Tarawih, Ini Penjelasan Para Ulama

Berita Terbaru