PAMEKASAN, SUARANET—Pada musim kemarau kali ini, Sebanyak 322 dusun di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur dilanda kekeringan. Daerah terdampak kekeringan tersebut tersebar di 72 desa di 9 kecamatan.
kekeringan yang melanda Pamekasan terdiri dari kekeringan kritis dan kekeringan langka.
Dilansir dari Antara.com Bahkan, juga terjadi Kering kritis yang diakibatkan pemenuhan air di dusun mencapai 10 liter lebih per orang per hari. Jarak yang ditempuh masyarakat untuk mendapatkan ketersediaan air bersih sejauh 3 kilometer bahkan lebih.
Sementara yang dimaksud dengan kering langka, kebutuhan air di dusun itu di bawah 10 liter saja per orang, per hari. Jarak tempuh dari rumah warga ke sumber mata air terdekat, sekitar 0,5 kilometer hingga 3 kilometer.
Jumlah dusun yang mengalami kekeringan pada kemarau kali ini lebih banyak dibanding sebelumnya.
Menurut Kepala BPBD Pemkab Pamekasan Amin Jabir, pada kemarau 2021 jumlah dusun di Pamekasan yang mengalami kekeringan sebanyak 311 dusun, akan tetapi jumlah desa terdampak kekeringan berkurang.
“Pada 2021 desa yang terdampak kekeringan sebanyak 77 desa, saat ini hanya 72 desa,” katanya, menjelaskan.
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam saat meluncurkan program ‘Besti Berdering’ di Desa Jarin, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, Sabtu siang menjelaskan, bantuan distribusi air bersih itu merupakan salah satu program yang dilakukan Pemkab Pamekasan.
“Program lain yang kita lakukan adalah pengeboran dan kita lakukan di sejumlah desa terdampak kekeringan yang ada di Pamekasan,” katanya, (Ant)