Warga Kangenan Pamekasan Keluhkan Listrik “Loyo”, PLN Madura Didesak Bertindak!

- Publisher

Kamis, 12 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi tegangan listrik rendah.

Ilustrasi tegangan listrik rendah.

Pamekasan – Sejak tahun 2014, warga Kelurahan Kangenan, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, terus-menerus mengeluhkan kondisi listrik di wilayah mereka yang “loyo” alias bertegangan rendah.

Pasokan daya dari PT PLN (Persero) UP3 Madura dinilai tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, bahkan menyebabkan banyak peralatan elektronik tak berfungsi optimal.

Seorang warga Kangenan yang enggan disebut namanya mengungkapkan, kondisi ini sudah berlangsung sangat lama dan belum ada perbaikan signifikan dari pihak PLN.

1f5790f9 3fee 408a bb0f 9b984f85615f
Salah seorang warga menunjukkan Voltase listrik yang dinilai tidak normal atau tidak memenuhi kebutuhan warga Kangenan, Pamekasan.

“Banyak rumah voltase drop (PTL dipadamkan) sejak tahun 2014,” jelasnya.

Menurut penuturannya, saat ini hanya ada satu gardu yang melayani seluruh warga.

Voltase listrik di wilayah tersebut bahkan hanya mencapai 150 volt pada malam hari, dan bisa anjlok hingga 120 volt sebelumnya. Ironisnya, jumlah pelanggan terus bertambah, memperparuk kondisi listrik yang memang sudah kurang.

“Ini sudah dialami sejak 2014 dan belum ada tindakan sampai sekarang,” keluhnya.

Warga mengaku sudah berulang kali melaporkan masalah ini kepada PLN, namun perbaikan hanya dilakukan jika terjadi ledakan atau kerusakan parah.

Baca Juga  Untuk Pamekasan Baru, KH. Khodari Makmur Dukung Paslon Berbakti

Kondisi listrik yang tidak stabil ini tentu saja sangat merugikan warga. Banyak peralatan elektronik seperti kulkas,atau bahkan lampu, tidak bisa berfungsi maksimal atau bahkan mudah rusak.

Warga berharap PT PLN (Persero) UP3 Madura segera mengambil tindakan serius untuk mengatasi masalah tegangan rendah ini, mengingat keluhan ini sudah berlangsung lebih dari satu dekade.

“Saya berharap segera dilakukan perbaikan, karena kami bayar dan jika tidak bayak malah dicabut,” pungkasnya.

Hingga berita ini dinaikkan, upaya  untuk mendapatkan tanggapan resmi dari Manager PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi, belum membuahkan hasil. Jurnalis SuaraNet.id telah mencoba menghubunginya melalui aplikasi komunikasi WhatsApp.

Penulis : Fahri

Berita Terkait

Waspada! Ini Dia 8 Pelanggaran yang Diincar Polres Pamekasan di Operasi Patuh Semeru 2025
Seskab Teddy Ungkap Capaian Prabowo di Eropa: Tarif Ekspor Nol Persen Berkat CEPA dan Kehormatan Bastille Day
RSUD Pamekasan Gandeng Kejari untuk Layanan Kesehatan Cepat dan Taat Hukum
Dana Hibah Rp 7 Triliun Mangkrak, Jaka Jatim Ultimatum KPK: Seret Gubernur Jatim ke Meja Hijau!
Jaka Jatim Geruduk KPK: Pertanyakan Nasib 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim yang Terkatung-katung
Setahun Terkatung-katung, JAKA Jatim Desak KPK Segera Tangkap 21 Tersangka Dana Hibah Jatim
Fantastis! Harta Nadiem Makarim Ambles Rp624 Miliar Setelah Tak di Kabinet
Polres Pamekasan & Lentera Katandur Gelar Doa Bersama Hari Bhayangkara Ke-79

Berita Terkait

Rabu, 16 Juli 2025 - 15:31 WIB

Waspada! Ini Dia 8 Pelanggaran yang Diincar Polres Pamekasan di Operasi Patuh Semeru 2025

Rabu, 16 Juli 2025 - 14:56 WIB

Seskab Teddy Ungkap Capaian Prabowo di Eropa: Tarif Ekspor Nol Persen Berkat CEPA dan Kehormatan Bastille Day

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:37 WIB

RSUD Pamekasan Gandeng Kejari untuk Layanan Kesehatan Cepat dan Taat Hukum

Kamis, 10 Juli 2025 - 12:52 WIB

Dana Hibah Rp 7 Triliun Mangkrak, Jaka Jatim Ultimatum KPK: Seret Gubernur Jatim ke Meja Hijau!

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:30 WIB

Jaka Jatim Geruduk KPK: Pertanyakan Nasib 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim yang Terkatung-katung

Berita Terbaru