Pamekasan – Sejak tahun 2014, warga Kelurahan Kangenan, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, terus-menerus mengeluhkan kondisi listrik di wilayah mereka yang “loyo” alias bertegangan rendah.
Pasokan daya dari PT PLN (Persero) UP3 Madura dinilai tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, bahkan menyebabkan banyak peralatan elektronik tak berfungsi optimal.
Seorang warga Kangenan yang enggan disebut namanya mengungkapkan, kondisi ini sudah berlangsung sangat lama dan belum ada perbaikan signifikan dari pihak PLN.

“Banyak rumah voltase drop (PTL dipadamkan) sejak tahun 2014,” jelasnya.
Menurut penuturannya, saat ini hanya ada satu gardu yang melayani seluruh warga.
Voltase listrik di wilayah tersebut bahkan hanya mencapai 150 volt pada malam hari, dan bisa anjlok hingga 120 volt sebelumnya. Ironisnya, jumlah pelanggan terus bertambah, memperparuk kondisi listrik yang memang sudah kurang.
“Ini sudah dialami sejak 2014 dan belum ada tindakan sampai sekarang,” keluhnya.
Warga mengaku sudah berulang kali melaporkan masalah ini kepada PLN, namun perbaikan hanya dilakukan jika terjadi ledakan atau kerusakan parah.
Kondisi listrik yang tidak stabil ini tentu saja sangat merugikan warga. Banyak peralatan elektronik seperti kulkas,atau bahkan lampu, tidak bisa berfungsi maksimal atau bahkan mudah rusak.
Warga berharap PT PLN (Persero) UP3 Madura segera mengambil tindakan serius untuk mengatasi masalah tegangan rendah ini, mengingat keluhan ini sudah berlangsung lebih dari satu dekade.
“Saya berharap segera dilakukan perbaikan, karena kami bayar dan jika tidak bayak malah dicabut,” pungkasnya.
Hingga berita ini dinaikkan, upaya untuk mendapatkan tanggapan resmi dari Manager PLN UP3 Madura, Fahmi Fahresi, belum membuahkan hasil. Jurnalis SuaraNet.id telah mencoba menghubunginya melalui aplikasi komunikasi WhatsApp.
Penulis : Fahri