Tragis! Mahasiswa IAIN Madura Tewas Usai Terjatuh dari Wall Climbing, Diduga Tali Simpul Lepas

- Publisher

Rabu, 7 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi wall climbing. (Foto: uin Jakarta)

Ilustrasi wall climbing. (Foto: uin Jakarta)

Pamekasan, Madura – Kabar duka menyelimuti Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura setelah salah satu mahasiswanya, Fahrizal Qurtuby (21), meninggal dunia akibat kecelakaan saat berlatih wall climbing di lingkungan kampus pada Senin (5/5/2025).

Fahrizal, yang merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan tercatat sebagai warga Dusun Mundung, Desa Desok, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, juga aktif dalam organisasi pecinta alam (Mastapala) IAIN Madura. Di organisasi tersebut, almarhum menjabat sebagai Kepala Bidang Peralatan.

Menurut keterangan Pembina Mastapala IAIN Madura, Masyhur Abadi, Fahrizal dikenal sebagai anggota yang sudah terbiasa dengan kegiatan wall climbing dan selalu menerapkan prosedur keselamatan, termasuk melakukan pengecekan peralatan sebelum memulai aktivitas. Namun, insiden nahas ini diduga terjadi akibat lepasnya tali simpul yang digunakan oleh korban saat memanjat dinding.

ADVERTISEMENT

153665 2 scaled

SCROLL TO RESUME CONTENT

Meskipun fasilitas wall climbing di kampus tersebut memiliki ketinggian sekitar 18 meter, berdasarkan investigasi awal yang dilakukan oleh pihak Mastapala, disimpulkan bahwa Fahrizal terjatuh dari ketinggian yang lebih rendah, yakni sekitar 7 meter.

Baca Juga  Kecelakaan di SMPN 88 Jakarta Barat: Siswa Ditabrak Mobil Guru saat Berteduh

“Kami menyimpulkan bahwa insiden ini merupakan musibah murni karena tali utama yang digunakan almarhum tidak putus, dan seluruh peralatan yang ada masih dalam kondisi aman,” ujar Masyhur kepada wartawan pada Selasa (6/5/2025).

Rektor IAIN Madura, Syaiful Hadi, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas kepergian salah satu mahasiswanya tersebut. Pihak kampus berjanji akan segera mengambil langkah-langkah untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Salah satunya adalah dengan memberikan edukasi ulang dan refreshmengenai standar keamanan dalam kegiatan panjat tebing kepada seluruh mahasiswa yang tergabung dalam Mastapala.

“Kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur kegiatan ekstrakurikuler, khususnya yang memiliki potensi risiko. Selain itu, kami akan memberikan pendampingan dan memastikan mahasiswa-mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang keamanan dalam melakukan kegiatan wall climbing,” kata Rektor Syaiful Hadi.

Follow WhatsApp Channel www.suaranet.id untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Tim Padus SMA 3 Pamekasan Ukir Prestasi di Ajang Surabaya World Choral Festival
Wabup Sukriyanto Ajak Pesantren dan Polri Bersatu Wujudkan Madura Aman dan Religius
Pemerintah Naikkan Gaji Hakim 280 Persen demi Tegakkan Marwah Peradilan
Putusan MK Jadi Angin Segar bagi Masyarakat Hutan dan Petani Kecil
Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Perdamaian Dunia
Disdikbud Pamekasan Gelontorkan Rp 1,48 Miliar untuk Buku Sekolah
Nelayan Pulau Kecil Desak Revisi Perda dan Tindakan Tegas terhadap Kapal Trawl
Mahasiswa HTN UIN Madura Komitmen Kuatkan ‘Fondasi Moral’ Bangsa di Usia Ke-4 

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 20:47 WIB

Tim Padus SMA 3 Pamekasan Ukir Prestasi di Ajang Surabaya World Choral Festival

Kamis, 6 November 2025 - 21:07 WIB

Wabup Sukriyanto Ajak Pesantren dan Polri Bersatu Wujudkan Madura Aman dan Religius

Selasa, 21 Oktober 2025 - 13:57 WIB

Pemerintah Naikkan Gaji Hakim 280 Persen demi Tegakkan Marwah Peradilan

Jumat, 17 Oktober 2025 - 15:33 WIB

Putusan MK Jadi Angin Segar bagi Masyarakat Hutan dan Petani Kecil

Rabu, 15 Oktober 2025 - 22:54 WIB

Disdikbud Pamekasan Gelontorkan Rp 1,48 Miliar untuk Buku Sekolah

Berita Terbaru