Jakarta, SuaraNet – Presiden terpilih Prabowo Subianto disebut akan melanjutkan program perbaikan jalan rusak yang sebelumnya digagas pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo. Rencana tersebut akan difokuskan melalui skema Instruksi Presiden (Inpres) baru yang dirancang menyerupai Inpres Nomor 3 Tahun 2023 tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah.
Informasi itu disampaikan oleh Pimpinan Komisi V DPR, Lasarus, usai mengikuti pertemuan bersama Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/4). Dalam pertemuan tersebut, pimpinan Komisi V membahas sejumlah isu infrastruktur, termasuk kemantapan jalan nasional dan daerah.
Menurut Lasarus, Presiden Prabowo langsung merespons usulan terkait perbaikan infrastruktur jalan dengan menginstruksikan jajarannya untuk menjaga kondisi jalan nasional tetap mantap. Ia menyebutkan bahwa rekonstruksi jalan menjadi salah satu fokus yang dibahas.
“Pak Presiden langsung menanggapi dan memerintahkan agar rekonstruksi ini dijamin demi menjaga kemantapan jalan nasional,” ujar Lasarus.
Komisi V DPR juga menyampaikan data terkait kondisi jalan di Indonesia, di mana jalan kabupaten yang masuk kategori mantap baru mencapai sekitar 40%, sedangkan jalan provinsi berada di angka 60%.
“Posisi jalan nasional saat ini sudah di atas 90% dalam kategori mantap, tapi untuk jalan daerah, khususnya jalan kabupaten dan provinsi, masih tertinggal,” kata Lasarus.
Ia menambahkan, Presiden Prabowo berencana mengadopsi pola Inpres sebagai strategi untuk mempercepat perbaikan jalan-jalan daerah. “Pak Presiden tadi juga memerintahkan agar jalan-jalan daerah diperhatikan secara serius dengan menggunakan pola Inpres, nantinya akan ada Inpres khusus untuk jalan daerah,” ujarnya.
Selain Lasarus, hadir pula dalam pertemuan tersebut para Wakil Ketua Komisi V DPR, yakni Syaiful Huda, Ridwan Bae, Roberth Rouw, dan Andi Iwan Darmawan Aras.
Penulis : Musdalifah
Editor : Fahrur Rozi