Pamekasan – Di tengah berlangsungnya kesepakatan gencatan senjata, Israel kembali melakukan serangan udara ke wilayah Gaza pada Selasa, 18 Maret 2025. Serangan brutal tersebut mengakibatkan lebih dari 300 warga sipil tewas, yang mayoritas adalah wanita dan anak-anak, menurut laporan otoritas setempat.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan, RPA. Wazirul Jihad, mengecam keras tindakan tersebut. Ia menilai serangan ini sebagai bentuk kebiadaban dan pelanggaran terhadap hukum internasional serta hak asasi manusia.
“Ini bukan sekadar agresi militer, tetapi genosida terhadap rakyat Palestina. Israel telah berulang kali mengabaikan gencatan senjata dan membombardir Gaza tanpa perikemanusiaan. Dunia harus bersatu untuk menghentikan kekejaman ini,” tegas Wazirul Jihad.
Ia juga menyerukan kepada pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah tegas dalam menekan komunitas internasional agar memberikan sanksi terhadap Israel.
Selain itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya di Pamekasan, untuk menunjukkan solidaritas dan memberikan bantuan bagi rakyat Palestina.
“Kami tidak bisa tinggal diam melihat saudara-saudara kita di Palestina terus menjadi korban kekejaman ini. PPP Pamekasan akan terus mendukung perjuangan Palestina dan mendorong aksi nyata dalam membantu mereka,” tambahnya.
Sementara itu, dunia internasional kembali mendesak agar konflik segera dihentikan dan hak-hak rakyat Palestina dihormati. Namun, hingga kini, belum ada tindakan nyata yang mampu menghentikan agresi yang terus terjadi. (Rul)