SuaraNet, Bangkalan – Seorang mahasiswi berinisial EJ (20), yang tengah hamil dua bulan, menjadi korban pembunuhan sadis di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan, Madura. Korban yang merupakan mahasiswi asal Tulungagung itu ditemukan tewas mengenaskan pada Minggu (1/11).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban diduga dibunuh oleh kekasihnya sendiri. Pelaku memotong leher korban, membacok kepala, hingga membakar jasad korban.
Kasi Humas Polres Bangkalan, Ipda Risna Wijayati, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa kasus ini tengah dalam penyelidikan intensif.
“Laporannya sudah masuk, dan saat ini masih didalami. Pelakunya sudah teridentifikasi dan sedang dalam pengejaran,” ujar Risna pada Senin (2/11).
Menurut informasi yang diterima, peristiwa nahas ini bermula saat korban dan pelaku berboncengan menggunakan sepeda motor milik korban. Keduanya sedang menuju ke seorang dukun pijat di Desa Lantek Barat, Kecamatan Galis.
Di tengah perjalanan, terjadi pertengkaran hebat antara korban dan pelaku. Korban diduga mengancam akan melaporkan pelaku ke polisi dan mendemo kampus pelaku jika ia tidak bertanggung jawab atas kehamilannya.
Pertengkaran tersebut memicu emosi pelaku. Ia menghentikan motor di lokasi sepi, mengeluarkan senjata tajam dari pinggang, dan membacok leher kiri korban. Korban sempat berusaha melarikan diri, namun pelaku mengejarnya dan kembali melayangkan bacokan ke kepala. Tidak berhenti di situ, pelaku kemudian menggorok leher korban hingga hampir putus.
Setelah memastikan korban tidak bernyawa, pelaku menyeret jasadnya ke bangunan bekas somil. Pelaku kemudian membeli bensin untuk membakar tubuh korban.
Ipda Risna menjelaskan bahwa dugaan sementara, pelaku merupakan kekasih korban yang juga seorang mahasiswa di Bangkalan.
“Saat ini, pelaku sedang kami buru. Perkembangan lebih lanjut akan segera kami sampaikan,” ujar Risna.
Kasus ini mengundang perhatian luas, terutama karena kekejaman yang dilakukan pelaku terhadap korban. Polisi mengimbau masyarakat untuk melaporkan informasi apa pun yang dapat membantu proses penangkapan pelaku.
Penulis : Mosdalifah
Editor : Fahrur Rozi