Pamekasan– Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, baru saja meresmikan Unit Layanan Disabilitas (ULD) pada Kamis, 12 September 2024. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus mendapatkan akses yang setara dalam pendidikan, sejalan dengan hak-hak mereka. Peresmian gedung yang berlokasi di Jalan Segara ini dilakukan oleh Penjabat Bupati Pamekasan, Masrukin, dan dihadiri oleh berbagai pihak yang peduli terhadap pendidikan inklusif.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pamekasan, Mohammad Alwi, menyampaikan bahwa peresmian ULD merupakan langkah penting bagi pemerintah daerah. “Ini adalah keniscayaan untuk memberikan pelayanan bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka memiliki hak yang sama seperti anak-anak normal,” jelasnya.
Dia menambahkan, “Hal ini untuk memberikan kesempatan yang sama bagi peserta didik penyandang disabilitas untuk mendapatkan akses dan layanan pendidikan yang bermutu. Kita ingin mewujudkan pendidikan yang menghargai keberagaman dan tanpa diskriminasi bagi semua peserta didik.”
Tujuan dibentuknya ULD adalah untuk menjembatani proses pelayanan, mulai dari identifikasi, asesmen, hingga tindak lanjut penanganan oleh guru di sekolah. “Sehingga, anak-anak penyandang disabilitas mendapatkan penanganan yang tepat,” ungkap Alwi.
Sasaran program ULD mencakup anak-anak pendidikan anak usia dini (PAUD), siswa sekolah dasar, dan siswa sekolah menengah pertama (SMP). Sementara itu, Pj Bupati Pamekasan, Masrukin, menekankan pentingnya memberikan ruang bagi anak-anak berkebutuhan khusus. “Kita harus memberikan ruang kepada mereka untuk bermain, berinteraksi dengan anak-anak lain, mengembangkan bakat, dan yang paling penting, mencegah bullying di lingkungan sekolah,” tuturnya.
Masrukin juga menanggapi stigma yang sering dialami anak-anak berkebutuhan khusus. “Beberapa orang berpandangan bahwa anak berkebutuhan khusus tidak akan sama seperti anak pada umumnya. Padahal, beberapa fakta menunjukkan bahwa mereka mampu mengalahkan anak-anak normal di bidang keilmuan, seperti penghafal Alqur’an, menyanyi, bahkan di bidang olahraga di tingkat internasional.”
Dia berharap ULD dapat membantu penyandang disabilitas mendapatkan pelayanan dan penanganan yang tepat dari tenaga yang kompeten dan profesional. “Melalui launching ULD ini, mari kita tingkatkan layanan pendidikan untuk peningkatan kualitas pendidikan, terutama kemampuan literasi dan numerasi peserta didik pada setiap jenjang pendidikan,” pungkasnya.
Dengan hadirnya ULD, diharapkan bahwa kualitas pendidikan dan layanan untuk penyandang disabilitas dapat meningkat, menjamin bahwa mereka mendapatkan dukungan yang layak untuk mengembangkan bakat dan potensi mereka secara maksimal.