Kapolres Pamekasan Menekankan Pentingnya Profesionalisme dan Netralitas Jelang Pilkada

- Publisher

Sabtu, 10 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan.

Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan.

Pamekasan, SuaraNet – Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, S.I.K., M.Tr.Opsla., memimpin apel pagi bersama seluruh jajaran Polres dan mengimbau anggotanya untuk lebih profesional dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian. Ia juga menekankan pentingnya menjaga netralitas dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pamekasan yang akan datang.

Kegiatan apel pagi dipimpin langsung oleh Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, S.I.K., M.Tr.Opsla. pada Senin (5/8/2024). Apel diikuti oleh Pejabat Utama, Kapolsek Jajaran, Perwira Staf, anggota Polres, perwakilan anggota Polsek, dan ASN.

Dalam arahannya, Kapolres menekankan agar seluruh anggota Polri lebih profesional dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian dan turun langsung di tengah-tengah masyarakat. Ia juga memerintahkan jajarannya untuk meningkatkan pelayanan publik dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri dengan menghindari perbuatan-perbuatan yang dapat merusak citra Polri.

“Sebagai anggota Polri harus lebih profesional dalam menyikapi perkembangan situasi kamtibmas di masyarakat dan jangan melakukan pelanggaran-pelanggaran kode etik Polri, seperti terseret kasus narkoba dan menjadi backing penyakit masyarakat,” tegas AKBP Jazuli.

Baca Juga  2 PSK Ditangkap di Pamekasan, Tarifnya Bikin Melongo!

Terkait pelaksanaan tugas menjelang Pilkada, Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan menekankan pentingnya netralitas anggota Polres dan ASN. Dalam konteks Pilkada Pamekasan, netralitas bagi anggota Polri berarti tidak mendukung salah satu kelompok atau pasangan calon.

“Tidak ada anggota yg terlibat baik mendukung memihak atau lain hal, posisi kita netral tidak ada tawar menawar lagi, entah itu saudara, famili ataupun teman kita tidak boleh memihak, bila ada permintaan bilang kita netral,” jelas Kapolres.

Kapolres juga memerintahkan Kapolsek untuk melakukan pengawasan terhadap anggota Polseknya agar tetap netral dalam Pilkada. “Khusus anggota Polsek agar Kapolsek lakukan pengawasan terhadap anggotanya,” tambahnya.

Kapolres menegaskan bahwa tugas utama Polri adalah mengamankan dan mengawasi setiap tahapan Pilkada agar berjalan dengan tertib, lancar, dan aman. “Tugas kita adalah pengamanan dan pengawalan setiap tahapan Pilkada agar berjalan dengan tertib, lancar dan aman, oleh karena itu setiap anggota Polri dan ASN wajib menjaga netralitasnya,” pungkasnya.

Berita Terkait

RSUD Pamekasan Gandeng Kejari untuk Layanan Kesehatan Cepat dan Taat Hukum
Dana Hibah Rp 7 Triliun Mangkrak, Jaka Jatim Ultimatum KPK: Seret Gubernur Jatim ke Meja Hijau!
Jaka Jatim Geruduk KPK: Pertanyakan Nasib 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim yang Terkatung-katung
Setahun Terkatung-katung, JAKA Jatim Desak KPK Segera Tangkap 21 Tersangka Dana Hibah Jatim
Fantastis! Harta Nadiem Makarim Ambles Rp624 Miliar Setelah Tak di Kabinet
Polres Pamekasan & Lentera Katandur Gelar Doa Bersama Hari Bhayangkara Ke-79
Website Diskominfo Jatim Diretas dengan Pesan “Copot Jabatan dan Penjarakan Khofifah” Usai Gubernur Mangkir dari Panggilan KPK
Tidak Ada Toleransi! Petugas Bongkar Paksa Lapak PKL di Jalan Jokotole Pamekasan

Berita Terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 15:37 WIB

RSUD Pamekasan Gandeng Kejari untuk Layanan Kesehatan Cepat dan Taat Hukum

Kamis, 10 Juli 2025 - 12:52 WIB

Dana Hibah Rp 7 Triliun Mangkrak, Jaka Jatim Ultimatum KPK: Seret Gubernur Jatim ke Meja Hijau!

Selasa, 8 Juli 2025 - 13:30 WIB

Jaka Jatim Geruduk KPK: Pertanyakan Nasib 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim yang Terkatung-katung

Kamis, 3 Juli 2025 - 13:10 WIB

Setahun Terkatung-katung, JAKA Jatim Desak KPK Segera Tangkap 21 Tersangka Dana Hibah Jatim

Selasa, 1 Juli 2025 - 20:38 WIB

Fantastis! Harta Nadiem Makarim Ambles Rp624 Miliar Setelah Tak di Kabinet

Berita Terbaru