Pamekasan, SuaraNet- Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Pamekasan menggelar acara Simposium Kepemimpinan dengan tema “Dinamika Pamekasan Dalam Perspektif Pemimpin Ideal” pada Sabtu malam (29/6/2024). Acara ini merupakan wadah bagi enam calon Bupati Pamekasan yang akan berkontestasi dalam Pilkada 2024 untuk memaparkan visi, misi, dan program mereka.
Keenam calon bupati yang diundang adalah Firman Syah Ali, Ahmad Baidawi, Fattah Jasin, Kholilurrahman, Ra Ali, dan Rudy Susanto. Namun, dua di antara mereka, yakni Ahmad Baidawi dan Ra Ali, tidak hadir dalam acara tersebut.
Ketidakhadiran Ahmad Baidawi dan Ra Ali menjadi sorotan, mengingat simposium ini merupakan momentum penting bagi para calon bupati untuk memperkenalkan diri dan meyakinkan pemilih. Kehadiran mereka dianggap penting untuk memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang visi dan program yang akan dilaksanakan jika terpilih menjadi Bupati Pamekasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, empat calon bupati lainnya yang hadir, yaitu Firman Syah Ali, Fattah Jasin, Kholilurrahman, dan Rudy Susanto, antusias memaparkan gagasan dan strategi mereka untuk memajukan Pamekasan. Mereka berbagi ide-ide segar dan inovatif untuk mengembangkan potensi daerah serta menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Pamekasan.
Ketua Aliansi BEM Pamekasan, Mahrus Soleh, menjelaskan bahwa tema simposium ini diangkat sebagai bentuk gambaran dari kondisi Pamekasan saat ini yang membutuhkan pemimpin yang dapat menjadi problem solver terhadap masalah-masalah yang ada.
“Sehingga butuh pemimpin yang memang betul-betul menjadi problem solving terhadap berbagai persoalan yang dihapi oleh masyarakat Pamekasan,” ujar Mahrus.
Acara Simposium Kepemimpinan ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi masyarakat Pamekasan dalam memilih pemimpin yang tepat untuk memajukan daerah pada Pilkada 2024 mendatang.
Masyarakat dapat menilai dan membandingkan visi, misi, serta program dari masing-masing calon bupati yang hadir dalam acara tersebut.