Jelang Pilkada 2024, Jokowi Effect Diprediksi Kuat Namun Prabowo Effect Bisa Lebih Kuat

- Publisher

Minggu, 23 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokumen. Istanawawasanreplexity

Dokumen. Istanawawasanreplexity

Jakarta, SuaraNet Mengenai hasil survei Litbang Kompas, pengaruh Presiden Jokowi, atau dikenal sebagai “Jokowi effect,” diprediksi akan dominan dalam Pilkada 2024. Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, menilai hasil ini wajar mengingat Jokowi masih menjabat sebagai Presiden.

“Karena posisi Jokowi saat ini sebagai Presiden, wajar jika preferensi politik pemilih cenderung ke mereka yang dekat atau didukung Jokowi. Pertanyaan surveinya adalah jika Pilkada dilakukan saat ini, sementara saat ini Presiden adalah Jokowi,” Jelas Adi pada Sabtu (22/6).

Namun, sebelum Pilkada 2024 berlangsung, kursi kepresidenan akan resmi diduduki oleh Prabowo Subianto. Pelantikan presiden terpilih dijadwalkan pada Oktober, sedangkan Pilkada akan berlangsung pada November.

ADVERTISEMENT

Suaranet.id

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ia menuturkan, pemilih nantinya akan condong pada calon yang terasosiasi dengan Prabowo. Ia berpendapat bahwa efek Prabowo justru akan lebih dominan.

“Bisa dibuktikan, seminggu atau dua minggu setelah Prabowo dilantik, saya yakin pemilih akan condong memilih calon yang terasosiasi atau didukung Prabowo. Jadi, saat pencoblosan Pilkada nanti, Prabowo effect yang akan lebih dominan,” tuturnya.

Baca Juga  Anggaran TPS di Pakong Pamekasan Dipangkas, KPPS: instruksi PPK

Sebelumnya, Litbang Kompas merilis survei mengenai keterkaitan pemilihan calon di Pilkada 2024 dengan Presiden Jokowi. Sebanyak 54,3% masyarakat mempertimbangkan calon yang memiliki hubungan dengan Jokowi.

Survei ini dilakukan pada 27 Mei hingga 2 Juni 2024 melalui wawancara tatap muka. Survei dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sekitar 2,83 persen.

Hasil survei menunjukkan:

– Ya, mempertimbangkan: 54,3%

– Tidak mempertimbangkan: 32,9%

– Tidak tahu: 12,7%

Print Friendly, PDF & Email

Berita Terkait

Soal Dugaan Kasus Surat Kematian Palsu dan Bayang-Bayang Ambisi Kekuasaan Kh. Kholilurrahman
Mahasiswi di Pamekasan Ditemukan Meninggal di Kamar, Ini Penyebabnya
Moh Sinin Meninggal Dunia Setelah Berupaya Memadamkan Kebakaran
Infastruktur Sekolah SDN III Angkatan Rusak Parah, Pemkab Sumenep Abaikan Perbaikan
DPRD Pamekasan Resmi Umumkan Pembentukan Fraksi Periode 2024-2029
Inilah Rahasia Ampuh untuk Menghindari Wajah Pria dari Kusam
PR Sekawan Mulia Diduga Produksi Rokok Ilegal yang Bebas Dijual Online
Sultan Madura Dikabarkan Dukung Ra Baqir di Pilkada Pamekasan

Berita Terkait

Jumat, 13 September 2024 - 06:01 WIB

Soal Dugaan Kasus Surat Kematian Palsu dan Bayang-Bayang Ambisi Kekuasaan Kh. Kholilurrahman

Kamis, 12 September 2024 - 19:08 WIB

Moh Sinin Meninggal Dunia Setelah Berupaya Memadamkan Kebakaran

Kamis, 12 September 2024 - 14:17 WIB

Infastruktur Sekolah SDN III Angkatan Rusak Parah, Pemkab Sumenep Abaikan Perbaikan

Selasa, 10 September 2024 - 14:33 WIB

DPRD Pamekasan Resmi Umumkan Pembentukan Fraksi Periode 2024-2029

Senin, 9 September 2024 - 20:58 WIB

Inilah Rahasia Ampuh untuk Menghindari Wajah Pria dari Kusam

Berita Terbaru

ilustrasi: Pinterest

Kesehatan

Sering Lupa? 7 Makanan Ini Dapat Meningkatkan Daya Ingat!

Jumat, 13 Sep 2024 - 12:32 WIB

Ilustrasi: Pinterest

Kesehatan

Hati-hati! Ini 7 Kebiasaan yang Menurunkan Daya Ingat

Jumat, 13 Sep 2024 - 12:18 WIB