SuaraNet- Ketika memasuki fase kedewasaan, seringkali kita menemukan diri kita semakin tidak bergantung pada validasi dan pengakuan dari orang lain. Fenomena ini dapat dijelaskan melalui beberapa faktor yang kompleks, yang berkaitan dengan perkembangan pribadi dan perubahan nilai-nilai dalam hidup kita.
Salah satu alasan utama mengapa kita semakin tidak butuh validasi adalah karena kita mulai memahami nilai sejati dari keberhasilan dan kebahagiaan. Saat dewasa, kita menyadari bahwa kepuasan hidup tidak semata-mata tergantung pada persetujuan atau pujian dari orang lain. Kita belajar untuk mempercayai diri sendiri dan menghargai pencapaian kita sendiri tanpa harus selalu mencari pengakuan dari luar.
Selain itu, ketika kita semakin dewasa, kita juga semakin menghargai keautentikan dan kejujuran dalam hubungan kita. Kita tidak lagi memperhatikan validasi dari orang-orang yang mungkin tidak memiliki pemahaman yang dalam tentang siapa kita sebenarnya. Ini bukan tentang menjadi sombong atau tidak mau menerima masukan, tetapi tentang memilih untuk mengutamakan hubungan yang berkualitas dan berdasarkan saling pengertian.
Terkait dengan reaksi terhadap kritik atau pembandingan yang merendahkan, sikap kita yang lebih memilih diam dan melakukan pembuktian mungkin merupakan hasil dari peningkatan kepercayaan diri dan keteguhan hati. Kita belajar untuk tidak terpengaruh oleh opini negatif orang lain dan memilih untuk membuktikan nilainya melalui tindakan kita.
Semakin menepi dari keramaian juga bisa menjadi bentuk penyesuaian diri dengan kebutuhan pribadi kita. Ketika kita semakin dewasa, kita mungkin menemukan bahwa kita lebih menikmati waktu yang dihabiskan untuk refleksi, pemulihan, dan mengejar minat pribadi kita daripada terlibat dalam keramaian sosial yang berlebihan. Ini adalah tanda kematangan yang sehat karena menunjukkan bahwa kita menghargai waktu kita sendiri dan memiliki kebutuhan untuk kedamaian dan introspeksi.
Catatan pentingnya bagi kita, bahwa tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua perjalanan menuju kedewasaan. Setiap orang memiliki perjalanan yang unik, dan bagian dari kedewasaan adalah menerima diri sendiri dan kebutuhan kita dengan penuh pengertian. Jadi, meskipun kita mungkin semakin tidak bergantung pada validasi dan pengakuan dari luar, itu bukan berarti kita tidak menghargai hubungan dan interaksi sosial yang bermakna, akan tetapi kita tidak merasa lebih baik dario rang lain.
Penulis : Fahrur Rozi
Editor : Hana Hanisa